Mengaku Tertipu, Sejumlah Warga Magelang Terdaftar Dalam Sunda Empire

Dilihat 1466 kali

BERITAMAGELANG.ID - Kapolres Magelang AKBP Pungky Bhuana Santoso mengatakan, ada beberapa masyarakat di Kabupaten Magelang yang menjadi pengikut "Sunda Empire". Rata-rata para pengikut Sunda Empire ini tertarik bergabung karena awalnya menggunakan misi sosial.


"Jadi bantuan-bantuan dan sebagainya, serta diiming-imingi gaji besar apabila bisa memasukan dana ke dalam rekening, dan nanti akan menjadi pesertanya," terang AKBP Pungky Bhuana dalam rilisnya, Senin (3/2/2020).


Pihaknya telah mencatat di wilayah Kecamatan Windusari terdapat 8 orang peserta Sunda Empire, Mertoyudan 1 orang, salaman 1 orang, dan di Kecamatan Sawangan 1 orang.


"Rata-rata yang kami wawancarai, mereka semuanya tertarik karena awalnya adalah misi kemanusiaan. Bahkan ada yang sudah pernah mengikuti rapat di Bandung atas biaya sendiri. Mereka diminta untuk membeli atribut," jelasnya.


Karena para pengikut Sunda Empire tersebut juga memantau situasi dan informasi dari media televisi, akhirnya mereka telah melepaskan diri dari kepesertaan dan merasa tertipu. 


AKBP Pungky menyebutkan, ada salah satu peserta yang telah menyerahkan uang sebesar Rp 300 ribu untuk membayar atribut berupa baju dan membuat KTA (Kartu Anggota).


"Kebanyakan yang diajak adalah mereka yang sudah purna (pensiun) dan berumur sekitar 50-60 tahun, lalu diajak bergabung," katanya.


Dari 11 orang pengikut Sunda Empire di Kabupaten Magelang, AKBP Pungky mengatakan, pangkat tertinggi di wilayah Magelang adalah Brigadir Jendral, yakni disandang oleh salah satu pengikut di Kecamatan Windusari, berinisial M (55).


"Dia sudah lama ikut Sunda Empire ini, kurang lebih sejak tahun 2015," ungkapnya.


Hingga saat ini kasus Sunda Empire tersebut masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut oleh Polda Jawa Tengah dan Jawa Barat.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar