Pagelaran Wayang Kulit Meriahkan HUT RI

Dilihat 1767 kali
Penyerahan Tokoh Wayang Oleh Sekda Kabupaten Magelang Adi Waryanto kepada dalang Ki Parjaya didampingi Wakapolres magelang Kompol Eko Mardiyanto

BERITAMAGELANG.ID - Sejarah telah mencatat peran strategis wayang kulit sebagai hiburan bagi masyarakat, media komunikasi untuk mengajarkan budi pekerti dan pesan-pesan moral agama ataupun dalam menumbuhkan jiwa dan semangat patriotisme dan nasionalisme dalam perjuangan melawan bumi pertiwi.


Hal tersebut diungkapkan Sekda Kabupaten Magelang Adi Waryanto saat pagelaran wayang rutin malam Minggu Kliwon sekaligus memperingati HUT ke 74 RI tahun 2019 di Pendopo Radio Gemilang, Muntilan, Sabtu (17/8) malam.


Adi juga mengatakan, selaras dengan momen peringatan Hari Ulang Tahun ke 74 Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2019 ini, lakon pagelaran pada malam ini Srenggini Takon Bapa mengandung makna yang sangat dalam.


"Dimana melalui persatuan dan kesatuan yang terjalin dengan kokoh, kuat dan sinergis, kita akan mampu menyingkirkan segala halangan dan rintangan yang akan menganggu kedaulatan bangsa dan negara," jelasnya.


Lebih lanjut Adi juga menjelaskan bahwa mensyukuri nikmat kemerdekaan yang telah diraih oleh bangsa Indonesia salah satu diantaranya adalah dengan menghargai dan menghormati nilai-nilai budaya dan kesenian yang telah para pendahulu wariskan.


"Karena itu kami berharap, agar masyarakat bisa kembali mencintai dan menyayangi kesenian wayang kulit di tengah serbuan kecanggihan teknologi tergerus kebebasan informasi yang tiada terbendung sebagai salah satu bukti kecintaan kepada tanah air dan bangsa," tandasnya.


Dalam pagelaran tersebut, Wakapolres Magelang Kompol Eko Mardiyanto juga menyampaikan sosilalisasi pelaksanaan Pilkades 2019 yang akan datang. Ia mengimbau masyarakat untuk mewaspadai berita hoax.


"Jangan sampai nanti menghadapi Pilkades diadu domba dengan berita-berita Hoax yang tidak bertanggung jawab.

Justru ini yang akan menjadikan potensi perpecahan bangsa, dan yang sudah terjadi kemarin banyak yang sudah diproses tentang berita berita bohong, ujaran kebencian, intoleransi dan berita-berita lain yang bisa membuat kerusuhan di masyarakat," ungkapnya.


Pagelaran tersebut menghadirkan dalang Ki Parjaya dari Kecamatan Ngluwar Kabupaten Magelang, dan dalang cilik Damar dari kecamatan Sawangan dan juga menampilkan karawitan dari SMA Negeri 1 Dukun. Pagelaran wayang juga disiarkan langsung oleh 96.8 fm Radio Gemilang.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar