Meminimalisir Sebaran Covid-19 Disporapar Jateng Gaungkan Hastag #dijatengaja

Dilihat 1078 kali
HASTAG. Kepala Seksi Pengembangan Daya Tarik Wisata Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Jateng, Riyadi Kurniawan, gaungkan hastag #dijawatengahaja, guna meminimalisir penularan Covid 19.

BERITAMAGELANG.ID - Kepala Seksi Pengembangan Daya Tarik Wisata Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Jateng, Riyadi Kurniawan, mengatakan, terkait dengan pandemi Covid-19 yang belum usai, membuat pihaknya gaungkan hastag #dijatengaja.


"Kebijakan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI) menggunakan hastag #diindonesiaaja, maka kami turunkan di Povinsi menjadi #dijatengaja, selama pandemi Covid-19 ini," ucap Riyadi, dalam kegiatan aktivasi destinasi melalui pelatihan dan pendampingan Adaptasi Kebiasaan Baru di Destinasi Pariwisata Jawa Tengah. di Desa Wisata Kenalan, Borobudur Magelang, Senin (14/9/2020). 


Menurut Riyadi, dengan adanya hastag tersebut, diharapkan masyarakat Jawa Tengah, tetap berkegiatan di Jawa Tengah saja, termasuk dalam kegiatan pariwisata meskipun terbatas.


"Masyarakat tetap bergerak, namun kita batasi agar penularan Covid-19 tidak ada, ditambah Provinsi Jawa Tengah merupakan No. 2 Covid-19 secara nasional. Karena selama pandemi Covid-19 ini, tidak ada kunjungan wisatawan mancanegara maka wisatawan domestik menjadi andalan, dan dibatasi cukup berwisata di Jawa Tengah saja," ungkap Riyadi.


Riyadi mengatakan, 690 Daya Tarik Wisata di Provinsi Jawa Tengah, sejumlah 424 sudah mengajukan izin dan sudah melakukan operasional terbatas, 51 sedang menunggu izin Gugus Tugas. Adapun fokus utama ke spot yang memiliki daya dongkrak yang tinggi salah satunya Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Dieng dan Karimun Jawa.


"Untuk Karimun Jawa dalam minggu ini akan dilakukan simulasi. 70 persen daya tarik wisata di Jawa Tengah dalam pantauan kami bisa diaktifasi, sedangkan sisanya tidak bisa secara langsung melakukan aktifasi karena penutupan kemarin beberapa sarana prasarana memerlukan perawatan," terang Riyadi. 


Sementara Kepala Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (KadisParpora), Iwan Sutiarso, mengatakan, di Kabupaten Magelang terdapat 210 daya tarik wisata, 38 sudah buka mendapat izin Bupati Magelang.


"Yang terpenting ada tiga SOP yaitu SOP pengelola, SOP pekerja dan SOP Pengunjung. Untuk SOP satu dan dua bisa disimulasikan, namun SOP yang ketiga sulit, karena pengunjung berganti terus. Simulasi minimal dua kali, dan ketiga uji coba secara terbatas, dengan maksimal 50 persen dari kapasitas yang dimiliki, maka daya tarik wisata tersebut bisa dibuka, kecuali wisata air yang memang belum ada izinnya termasuk dari provinsi," papar Iwan.

Editor Slamet Rohmadi

0 Komentar

Tambahkan Komentar