Media Dan Wartawan Didorong Terus Jaga Kepercayaan Publik

Dilihat 1023 kali
Ketua PWI Jawa Tengah, Amir Machmud menjadi narasumber Pelatihan Jurnalistik dengan tema Optimalisasi Jelajah Magelang, Kamis (10/6/2021).
BERITAMAGELANG.ID - Ketua PWI Provinsi Jawa Tengah, Amir Machmud, mengatakan, terdapat lebih dari 50 ribu media online di Indonesia, namun yang tersertifikasi dewan pers belum ada 1.000 media online.

"Ruang media digital sudah sedemikian keruhnya. Lebih dari 50 ribu media online, yang tersertifikasi dewan pers belum ada 1.000. 

Jadilah media dan wartawan yang profesional, yang kopetensi skill mumpuni, eksplorasi etika juga mumpuni. Sehingga mampu menjaga akuntabilitas kepercayaan publik," ucap Amir kepada peserta kegiatan Pelatihan Jurnalistik dengan tema Optimalisasi Jelajah Magelang di Joglo Mbah Sidik, Kamis (10/6/2021).

Kegiatan tersebut digelar oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Magelang. Kegiatan dilaksanakan selama dua hari Rabu  (9/6/2021) dan Kamis (10/6/2021) bertempat di Joglo Mbah Sidik, Dusun Jambean Kidul, Desa Rambeanak Mungkid Magelang.

Narasumber lainnya, Pengurus Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Magelang Raya, Tri Mufida Nastiti, mengajak peserta pelatihan, yang terdiri dari unsur humas lembaga pemerintah dan swasta, admin sosial media dan pegiat wisata, untuk bergabung menjadi bagian Mafindo melawan hoax di media sosial.

"Jangan terhanyut ke pusaran buzzer atau penyebar hoax yang menyesatkan.

Periksa fakta secara sederhana, seperti alamat situs, atau dengan menggunakan aplikasi smartphone, yang bernama Hoax Buster Tools dari Mafindo, dalam aplikasi tersebut sudah komplit dengan situs pencarian berita hoax," papar Fida.

Adapun narasumber ketiga adalah Kabid IKP, Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Tengah, Agung Kristiyanto, yang menyampaikan materi Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Disampaikan Agung, peran Pemerintah Jateng, terkait UU ITE, diantaranya membangun sistem elektronik E Goverment, single data system, tanda tangan surat melaui tanda tangan elektronik dengan barcode, pengembangan iklim perekonomian elektronik, serta pengembangan pemasaran bersifat virtual.

"Tidak semua komunikasi informasi kami bangun melalui digital, namun masih ada yang tradisional, yaitu melalui Forum Komunikasi Media Tradisional (FK Metra)," papar Agung.

Dan narasumber terakhir, Fotografer Antara Foto, Anis Efizudin, dengan materi Fotografi Jurnalistik menyampaikan foto jurnalistik yang baik harus dapat bercerita dan memberikan dampak kemajuan kepada masyarakat luas.

"Pernah ada suatu daerah tidak mempunyai jembatan, akibatnya warga harus turun ke sungai saat menyeberang. Berulang kali foto tersebut saya beritakan, akhirnya ada yayasan dari Jakarta mau membantu mendirikan jembatan di lokasi tersebut," ungkap Anis.

Dalam kesempatan itu, Ketua PWI Kabupaten Magelang, Bagyo Harsono, mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan dengan peserta dari unsur humas lembaga pemerintah dan swasta, admin sosial media dan pegiat wisata, agar lebih bagus dalam mengelola media masing-masing.

"Jangan sampai lembaga ternama malah menyampaikan informasi yang tidak benar. Hal itu menjadi dasar perlunya dilaksanakan pelatihan ini," pungkas Bagyo.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar