Pemkab Magelang Ajak Warga Rangkul Penderita HIV AIDS

Dilihat 1456 kali
Sekda Kabupaten Magelang Adi Waryanto membuka peringatan Hari AIDS sedunia tingkat kabupaten Magelang di Balkondes Tuksongo Borobudur, Minggu (1/12)

BERITAMAGELANG.ID -Ratusan warga mengikuti peringatan Hari Aids Sedunia (HAS) tingkat Kabupaten Magelang, yang berlangsung di Balkondes Tuksongo Borobudur, Minggu (1/12). Kegiatan ini dibuka dengan senam bersama Ketua Tim Penggerak PKK Christanti Zaenal Arifin.


Acara yang digelar bekerjasama dengan PWI Kabupaten Magelang ini, berlangsung meriah. Belasan kelompok senam unjuk kebolehan dalam lomba senam kreasi. Juga lomba poster antar pelajar SMP, penulisan artikel antar SMP serta lomba puisi tingkat SD.


Sekda Kabupaten Magelang, Adi Waryanto mewakili Bupati Magelang dalam sambutannya menginginkan, peringatan hari AIDS sedunia tahun 2019 dengan tema “Bersama Masyarakat Meraih Sukses" ini, bisa  meningkatkan hubungan kerjasama dari seluruh pelaku pelayanan kesehatan, baik pemerintah dalam mencapai target nasional HIV/AIDS dan PIMS.


Ia mengajak masyarakat selalu memberi keyakinan kepada penderita, bahwa ada obat, ada jalan dan jangan pernah patah arang dan putus asa terhadap jalan kesembuhan dari segala penyakit. 


“Memiliki HIV dalam diri bukan akhir dari segalanya karena orang yang terinfeksi virus ini, dapat tetap hidup sehat, produktif dan menghasilkan karya-karya yang hebat dan bermanfaat bagi orang lain," pungkasnya.


Ketua panitia Djawawi mengatakan, kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran penduduk untuk mencegah dan menanggulangi HIV/Aids. 


Juga untuk meningkatkan kerjasama pelaku pelayanan kesehatan, baik pemerintah maupun non pemerintah, mencapai target nasional.


"Di sisi lain untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang HIV/Aids untuk mencegah dan menanggulangi," kata Djawawi yang juga Kabag Kesra Kabupaten Magelang.


Meningkatkan kepedulian dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mengetahui status diri terutama yang beresiko. Yang tidak kalah penting, imbuh Djawawi, adalah menggali potensi kreatif para penderita HIV/AIDS.



Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar