Masa Tanggap Darurat Bencana Merapi Kembali Diperpanjang

Dilihat 1170 kali
Plt. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang, Edy Susanto

BERITAMAGELANG.ID - Pemerintah Kabupaten Magelang kembali memperpanjang masa tanggap darurat bencana Merapi. Perpanjangan kali ini sudah yang keempat kalinya sejak ditetapkan masa tanggap darurat bencana Merapi. 


"Masa tanggap darurat kali ini sudah sejak 16 Januari lalu dan akan berakhir pada 14 Februari mendatang," kata Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang, Edy Susanto, Rabu (20/1/2021).


Edy mengatakan, dasar pertimbangan sehingga masa tanggap darurat diperpanjang karena status Merapi masih 'Siaga". Selain itu, sampai saat ini masih ada pengungsian.


Menurutnya, jumlah pengungsi juga fluktuatif karena banyak yang turun namun juga ada yang naik. 


"Pagi ini naik, nanti malam turun lagi, demikian seterusnya sehingga sangat fluktuatif," katanya.


Edy memaklumi masih banyak pengungsi yang pulang atau pergi, karena faktor psikologis. 


"Warga yang tinggal di lereng Merapi masih memiliki rasa takut karena masih sering mendengar suara guguran lava," ungkapnya.


Maka sudah menjadi tugas BPBD untuk melayani warga terutama pengungsi, dalam memberikan rasa nyaman dan aman.


Dijelaskan, perpanjangan masa tanggap darurat bencana Merapi ini, dituangkan dalam keputusan Bupati Magelang, Nomor 180.182/9/kep/46/2021, tentang perpanjangan status tanggap darurat bencana gunung Merapi. 


Salah satu hal yang mendasari keputusan ini, adalah adanya laporan aktivitas gunung Merapi dari BPPTKG, periode pengamatan 10 Januari 2021, yakni tingkat aktivitas Gunung Merapi masih siaga atau level III, dengan rekomendasi perkiraan daerah bahaya meliputi beberapa desa di Kecamatan Dukun.


Sementara itu, jumlah pengungsi saat ini sebanyak 462 jiwa. Mereka mengungsi di 3 titik lokasi, yakni di Balai Desa Deyangan 121 jiwa dari Desa Krinjing; 341 di TEA Banyurojo dan Balai Desa Mertoyudan yang berasal dari Dusun Babadan I dan Babadan II Desa Paten. Sedangkan seluruh pengungsi dari Dusun Banaran dan Gondangrejo Desa Keningar sebanyak 37 jiwa, sudah kembali ke rumah masing-masing. 


Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar