BERITAMAGELANG.ID - Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Magelang membagikan 1.050 masker kepada masyarakat di musim pandemi Covid-19. Pembagian itu merupakan peran IMM untuk membantu dan menghadirkan solusi agar protokol kesehatan berjalan maksimal. Masker itu diproduksi sendiri oleh anggota IMM.
Ketua Umum Pimpinan Cabang (PC) IMM cabang Magelang, Khalidz Hamzah Prasetia mengatakan, program pembagian masker gratis ini berlangsung di seputaran Payaman Kabupaten Magelang. Warga sangat antusias menerima masker.
Menurut Khalidz, status kondisi darurat kesehatan akibat wabah Coronavirus Disease (Covid-19) yang masih berlangsung hingga saat ini, sudah seharusnya membuat masyarakat selalu menjaga kewaspadaan dengan melaksanakan ketentuan yang ada dalam protokol kesehatan. Salah satunya adalah kewajiban memakai masker, khususnya ketika beraktivitas di luar rumah.
Hal tersebut tentu berdampak pada kebutuhan masker yang semakin meningkat, oleh karenanya
harus ada jaminan ketersediaan masker di masyarakat.
Pemakaian masker penting dilakukan sebagai upaya preventif agar yang sehat tidak tertular.
"Demikian juga yang sebenarnya sudah positif covid-19 tidak menularkannya kepada yang sehat. Semua perlu memiliki kesadaran bahwa memakai masker adalah sebuah kebutuhan demi kesehatan bersama," kata Khalidz, Jumat (8/5).
Ketua Bidang Ekonomi PC IMM Faiz Anas Nafi menambahkan, masker yang dibagikan
adalah produksi sendiri dengan dana bantuan para donatur melalui Lembaga Amil Zakat Infaq Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) Kota Magelang.
Selain dikerjakan oleh para mahasiswa yang saat ini tidak bisa pulang kampung akibat kebijakan pembatasan sosial, pembuatan masker juga melibatkan kelompok masyarakat yang
selama ini berprofesi sebagai penjahit.
"Ini adalah salah satu bentuk pemberdayaan ekonomi. Mereka yang terlibat dalam pembuatan masker mendapatkan penghasilan dari pekerjaan ini," katanya.
Perangkat protokol kesehatan lainnya yang juga ikut dibagikan ke warga adalah cairan antiseptik. Dalam kegiatan ini juga dilakukan kampanye dalam bentuk sosialisasi pentingnya protokol kesehatan khususnya di masa darurat kesehatan.
0 Komentar