Longsor Adipuro, Dua Korban Membaik Boleh Pulang

Dilihat 1468 kali
Tanah longsor di Dusun Prampelan Desa Adipuro Kecamatan Kaliangkrik Kabupaten Magelang

BERITAMAGELANG.ID - Mengantisipasi terjadinya longsor susulan di lereng Gunung Sumbing, sebanyak 7 Kepala Keluarga (KK) di Dusun Prampelan Desa Adipuro Kecamatan Kaliangkrik Kabupaten Magelang diungsikan ke lokasi yang lebih aman, Selasa (26/1/2021) malam.


Kepala Desa Adipuro, Waluyo mengatakan terdapat 17 jiwa yang mengungsi akibat tanah longsor yang terjadi sekitar pukul 15.30 WIB setelah hujan deras yang mengguyur wilayah Kaliangkrik.


Warga yang mengungsi itu yakni 5 KK terdampak dan 2 KK adalah korban rumah rusak tertimbun material longsor berupa tanah dan rumpun pohon bambu.


"Mereka mengungsi di tempat tetangga atau saudaranya yang aman untuk malam ini," kata Waluyo di sekitar lokasi longsor, Selasa (26/1/2021).


Menurut Waluyo, keputusan untuk mengungsikan warga terdampak itu melalui kesepakatan bersama dengan pertimbangan potensi longsor susulan masih dapat terjadi.


Waluyo menceritakan, tinggi tebing yang longsor tersebut mencapai 50 meter lebih dengan tiga teras datar/ trap berupa ladang, jalan dan pemukiman warga. Ia menambahkan, berdasar laporan saksi mata warga, rumpun pohon bambu dan batang kayu dari atas tebing itu melompat melewati ketiga terasan itu dan langsung menimpa rumah warga di bawahnya.


Dua rumah rusak parah, yakni milik Slamet Ardiyanto (39) dan Riyoto (59). Selain itu material longsor juga menutup saluran air dan jalan antar desa menuju kota dari Kecamatan Kaliangkrik. 


Seperti diketahui, akibat musibah ini empat orang yang merupakan satu keluarga mengalami luka luka yakni Slamet Ardiyanto (39), Anis Safiroh (27), dan Zidni Alfa Izzati (11) dan Riyoto (59). Mereka dilarikan ke Puskesmas dan RSU Tidar Magelang. Setelah mendapat perawatan, dua korban yakni Zidni dan Riyoto pada Selasa malam dipulangkan karena kondisinya membaik.


Saat kejadian, lanjut Waluyo, juga terdengar suara gemuruh, sehingga memungkinkan warga di sekitar lokasi berlari keluar rumah menyelamatkan diri.


"Satu mobil yang terpakir di jalan juga terseret dan tertimbun longsor itu. Diperkirakan kerugian mencapai 200 juta," ungkapnya.


Tim BPBD, relawan TNI Polri dan Damkar Kabupaten Magelang bersama warga berhasil membuka akses jalan yang tertutup material longsor itu selang tiga jam kemudian. Mengingat kondisi sudah malam dan cuaca di sekitar lokasi masih diguyur hujan, maka proses pembersihan material longsoran akan dilanjutkan Rabu (27/1/2021).


Namun, Waluyo memperkirakan, dengan kondisi cuaca masih gerimis dan banyak rumpun pohon bambu di atas tebing, potensi longsor susulan masih dapat terjadi. Untuk itu sebagai upaya antisipasi, perangkat Desa Adipuro bersama unsur terkait kemudian memasang batas peringatan agar warga tidak mendekat ke sekitar area tebing tersebut.


"Tadi sempat ada longsor susulan tapi intensitas kecil, masih aman," pungkasnya.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar