Long Weekend, Wisatawan Luar Magelang Jadi Target Rapid Test Covid-19

Dilihat 2225 kali
Wisatawan luar kota yang hendak menuju Borobudur dirapid test lebih dahulu, di TIC Brojonalan Borobudur Kabupaten Magelang, Rabu (28/10/2020).

BERITAMAGELANG.ID - Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang menggelar rapid test dengan sasaran wisatawan yang akan berkunjung ke Candi Borobudur dan sekitarnya. Rapid test digelar selama lima hari atau selama libur cuti bersama dari Rabu (28/10/2020) sampain Minggu (1/11/2020).


Mobil bernomor polisi luar kota yang melintasi Tourist Information Center (TIC) Brojonalan, dihentikan oleh petugas Polisi dan TNI.


Kabid Pelayanan Kesehatan pada Dinkes Kabupaten Magelang, dr. Oktora Kunto Edi mengatakan, rapid test ditujukan kepada wisatawan terutama dari luar daerah yang hendak menuju kawasan Candi Borobudur dan sekitarnya. Dalam sehari pihaknya menargetkan 10 persen dari pengunjung Candi Borobudur. 


“Gugus Tugas Covid-19 hanya memberikan batasan 1.500 pengunjung saja setiap hari di Candi Borobudur, oleh karena itu sasaran Rapid-test sebanyak 150 wisatawan," katanya.


Sasaran operasi tidak hanya orang dewasa, namun juga anak-anak. Pemilihan wisatawan yang di rapid tes juga secara acak, hasilnya pun bisa langsung diketahui. Bila reaktif, maka wisatawan akan langsung di-swab di mobil PCR. 


“Sekitar satu jam kemudian, hasil swab akan ke luar. Di sana akan diketahui hasilnya positif atau negatif," ujarnya.


Apabila hasilnya positif, maka dengan terpaksa wisatan diminta untuk pulang melakukan isolasi mandiri dan lapor ke pelayanan kesehatan di kota asal. 


“Kita akan edukasi agar wisatan itu isolasi mandiri di rumahnya sendiri atau di kota asalnya. Mereka juga dibekali dengan surat pengantar untuk periksa di layanan kesehatan setempat," kata Kunto.


Saat wisatawan kembali ke kota asalnya, maka selama perjalanan harus tetap menjaga protokol kesehatan, minimal 3M.


“Yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan pakai sabun, karena ia pasti jadi satu dengan anggota keluarga yang lain,” paparnya.


Elsa (56) wisatawan asal Surabaya mengaku kaget saat mobil yang ditumpanginya di belokkan ke halamanTIC. 


“Lho ada apa ini, kita surat-surat lengkap dan memakai masker. Kok dicegat sama polisi. Ternyata disuruh rapid test," ucapnya.


Ia mengaku tidak keberatan di rapid test karena tujuannya baik untuk mencegah penyebaran virus Corona. Dalam liburan ini, bersama dengan teman-teman SMA-nya, sengaja berwisata ke Borobudur menuju ke Svarga Bumi dan destinasi lainnya.


Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang, Retno Indriastuti menambahkan, selama long weekend ini, pihaknya juga akan melakukan rapid test kepada warga luar kota yang masuk ke Kabupaten Magelang. 


Pelaksanaannya di posko yang didirikan, yaitu Muntilan dan Secang. Sasaran rapid test adalah untuk mereka yang datang dari kota zona merah.


“Setiap hari akan dilaksanakan rapid test sebanyak 40. Jadi selama long weekend ada 200 rapid test untuk warga dari luar kota. Rapid test dilakukan secara acak," jelasnya.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar