Lomba Irigasi, Kabupaten Magelang Targetkan Maju Tingkat Nasional

Dilihat 2020 kali
Pjs Bupati Magelang Tavip Supriyanto menyampaikan sambutan saat Lomba Petugas Operator Irigasi di Kantor UPT DPU-PR wilayah Salaman, Rabu (11/04)

BERITAMAGELANG.ID - Irigasi menjadi aspek yang sangat penting bagi dunia pertanian. Tanpa irigasi yang baik, hasil pertanian tidak akan maksimal. Demikian disampaikan Pejabat sementara (Pjs) Bupati Magelang, Tavip Supriyanto, dalam sambutannya pada acara lomba petugas operasi jaringan irigasi, di Kantor UPT DPU-PR wilayah Salaman, Rabu (11/04).


"Bahkan tidak hanya pertanian, masalah irigasi ini juga berdampak pada peternakan dan kegiatan pembangkit listrik dan sebagainya," kata Tavip.


Tavip juga mengungkapkan apresiasinya pada pihak DPU-PR Kabupaten Magelang yang telah menghantarkan para petugas operasional irigasi tersebut maju ke tingkat nasional.


"Harapan kami akan kebutuhan air dari berbagai keperluan memang perlu kita optimalkan. Karena memang terkait langsung dengan kebutuhan air oleh para petani di Kabupaten Magelang ini," lanjut Tavip.


Tavip menaruh harapan pada para operator irigasi ini untuk bisa betul-betul memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat khususnya para petani dan peternak yang mata pencahariannya membutuhkan persediaan air.


Ketua Tim Penilai Lomba Operator Jaringan Irigasi Kategori Kemantren Provinsi Jawa Tengah, Siswo Subagyo, menjelaskan lomba ini bertujuan meningkatkan kinerja dan memberikan apresiasi kepada para petugas operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi dalam menjalankan tugasnya.


"Yakni memberikan pelayanan air kepada masyarakat, terutama masyarakat petani pemakai air," ujar Siswo.


Sementara Kepala DPU-PR Kabupaten Magelang, Heriyanto menyebutkan dalam laporannya luas lahan sawah yang dikelola Kabupaten Magelang saat ini seluas 37.118 hektar, tegalan 8.636 hektar, dan presentase daerah pertanian sendiri 42,75 persen.


"Visi misi dari bidang pengairan adalah terwujudnya peningkatan kapasitas sarana dan prasarana bidang pengairan, dengan misi meningkatkan infrastruktur dan pelayanan bidang pengairan dengan moto 'OP Teratur, Petani Makmur, Tanaman Subur'," pungkas Heriyanto.


Lomba irigasi kategori Kemantren diikuti 6 (enam) peserta meliputi Kemantren DPU-PR Kabupaten Brebes, Cilacap, Salaman, Klaten, Semarang, dan Pati.


Editor Fany Rachma

2 Komentar

satria pamungkas 07 Juni 2018 18:27
sungai kalibening banyak yg dibendung...apakah ini tdk ada peraturan atau sangsinya
Amat Sukandar 11 April 2018 19:36
Dulu tahun 2000an, ada IPAIR (Iuran Pelayanan Air Irigasi). Iuran ini dibayar oleh para petani pemakai air irigasi setiap masa panen padi. Hasil uang iuran ini digunakan untuk pemeliharaan saluran irigasi. Sekarang, apakah Ipair ini masih ada? Atau masih dilaksanakan?

Tambahkan Komentar