Lomba Lari Mesastila Rails to Trails 16K 2002 Kembali Digelar

Dilihat 1811 kali
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno saat mencapai finish di MesaStila Resort and Spa di Losari Grabag, Kabupaten Magelang, Minggu (13/3).

BERITAMAGELANG.ID - Lomba lari Mesastila Rails To Trails 16 K 2022 kembali digelar. Event bertaraf internasional ini diikuti sebanyak 240 pelari dari berbagai kota di Indonesia dan 10 pelari dari lima negara, seperti Austria, Australia, Perancis, India dan Denmark.


Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno dan Walikota Bogor, Arya Bima Sugiarto, turut serta dalam gelaran yang dilaksanakan Minggu, (13/3).


Para pelari ini melintasi rute yang beragam. Menurut Race Director Mesasstila Rails to Trails 16 K, Agus Budi Santoso, medan yang dilalui antara lain dari rel kereta api  Ambarawa - Bedono sejauh 11 kilometer. Kemudian, katagori lima kilometer melalui lahan persawahan, perkebunan kopi dan  perkampungan penduduk.


Kategori 11 km, pelari memulai start dari  Stasiun Kereta Api Ambarawa, Kabupaten Semarang dan finish di bangunan Stasiun Mayong-Losari yang dijadikan sebagai front office Mesastilla Resort di Desa Losari, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang.


Pelari harus melwati tantangan berlari di atas rel kereta api yang masih aktif digunakan sejauh 4 km. 


"Medannya cukup menantang karena menanjak, mulai dari Jambu hingga stasiun Bedono. Ini merupakan lomba lari yang unik," kata Agus.


Keunikannya karena pelari harus melintas rel aktif yang dibangun tahun 1873 atau zaman Belanda. Di lintasan itu ada sebagian rel yang bergerigi dan hanya ada tiga di dunia, yakni di Ambarawa, India dan Swiss.


Menurut Agus yang juga menjabat sebagai Fitness & Special Aktivitas Manager Mesastila resort and Spa, kegiatan ini  merupakan cikal bakal Mesastila Peaks Challenge yang dilaksanakan sejak 2011 hingga 2015.


Mesastila Rails to Trails 16 K  tahun 2022 ini dibagi dalam empat kategori. Yakni, Open Male, Master Male dan Open Female serta Master Female.


Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengaku, dirinya cukup kagok mengikuti lomba lari ini. Banyak tantangan yang harus dilalui, terutama saat melintas jembatan. 


"Saya cukup "kagok" terutama saat melewati rel jembatan kereta api. Apa karena agak basah ya, ini yang dikatakan menantang," ujarnya.


Padahal, imbuh Sandiaga, dirinya sudah sering mengikuti event ini yakni sejak 2012. 


Ia menambahkan, kegiatan lari ini telah sesuai dengan instruksi dari Gubernur Jateng yakni kapasitas maksimal di masa pandemi ini hanya 50 persennya. Di masa-masa sebelum pandemi Covid-19, jumlah peserta lebih dari 500 orang.


Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto yang baru pertama kali mengikuti ajang tersebut, mengaku jalur yang dilalui para peserta cukup menantang dan memerlukan konsentrasi khusus, terutama saat melintas di jalur rel kereta api.


Bima yang merupakan Ketua Asosiasi Lari Trails Indonesia mengatakan, para pelari memerlukan konsentrasi penuh saat melintasi rute. Apalagi ada jalur-jalur yang menanjak. 


"Perlu konsentrasi yang penuh untuk melintasinya," ujar Bima.


Adapun yang meraih juara pertama untuk kategori Open Male yakni, Wartono, juara kedua Adi Saputro dan ketiga Hadi Firmansyah.


Di kategori Master Male, juara pertama diraih Bambang Arwanto, kemudian Budi Irawan di urutan kedua dan ketiga Hadi Mustofa.


Sementara itu, di kategori Master Female, pelari Siti Muawanah naik podium pertama, disusul kedua Musriyatun dan Silvya. Dan kategori Open Female, juara pertama diraih  Tria S Ningsih, kedua Yuni Noor Hayati dan Latifah Anis Anggadewi di posisi ketiga. 


Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar