Balai Konservasi Borobudur Berencana Bangun Taman Swafoto

Dilihat 2280 kali
Balai Konservasi Borobudur akan bangun taman swafoto untuk ribuan wisatawan Candi Borobudur

BERITAMAGELANG.ID - Balai Konservasi Borobudur (BKB) berencana membangun taman swafoto (foto selfie) indah guna mencegah pelapukan pada batuan akibat aktivitas wisatawan di cagar budaya dunia tersebut yang kian melebihi kapasitas.

Kepala Seksi Konservasi BKB Iskandar M Siregar mengungkapkan, terkait pembuatan taman swafoto, BKB masih melakukan koordinasi ke berbagai pihak, khususnya segi desain dan pendanaannya.


"Rencananya lokasi taman baru itu berada di Zona 1, tepatnya sisi barat Candi Borobudur di Lapangan Gunadharma," jelas Iskandar saat ditemui BeritaMagelang.id di kantornya, Senin (26/03).

Nantinya, taman indah itu bisa menjadi wahana baru yang bisa dimanfaatkan para wisatawan untuk berswafoto dengan latar belakang bangunan Candi Borobudur.


"Keberadaan taman itu juga diharapkan dapat mendukung upaya konservasi, karena dapat mengurangi kepadatan pengunjung di atas Candi Borobudur," lanjut Iskandar.
 
Sesuai hasil kajian BKB beberapa tahun terakhir, tingginya jumlah wisatawan telah berdampak terhadap kerusakan candi. Batuan candi yang usianya ratusan tahun tersebut menjadi cepat aus dan lapuk.

"Hasil penelitian pada 2010-2011 membuktikan bahwa persentase ke-ausan sudut tangga mencapai 100 persen dan ke-ausan bidang mencapai 49,15 persen. Titik rentan terjadi pelapukan ada di semua bagian anak tangga," ungkap Iskandar.

BKB mencatat jumlah wisatawan di musim libur tertentu bisa mencapai 56.000 orang lebih, sedangkan di hari biasa kisaran 5.000 hingga 6.000 orang menaiki bangunan Candi Borobudur.

"Sehingga kesadaran wisatawan memiliki andil besar dalam upaya pelestaran candi peninggalan dinasti Syailendra abad ke-8 sampai ke-9 itu," sambungnya.

Di sisi lain, tambah Iskandar, pengaturan jumlah wisatawan di atas candi juga telah dibahas oleh para ahli di BKB dan pengelola Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB). Pengaturan jumlah wisatawan itu berdasarkan perhitungan jumlah maksimal individu (carrying capacity) di Candi Borobudur sebanyak 123 orang dalam satu waktu. 

"Kapasitas ruang yang ideal, halaman Candi Borobudur sebanyak 528 orang dan di area taman sebanyak 10.308 orang," paparnya.

Iskandar tidak memungkiri, pembatasan pengunjung itu masih berbenturan dengan program pariwisata pemerintah yang menargetkan angka kunjungan wisatawan mencapai 2 juta orang di Candi Borobudur pada 2019.


Terkait hal itu, guna memecah wisatawan agar tidak bersamaan ke Candi Borobudur, pemerintah bersinergi dengan berbagai BUMN telah membangun 20 Balai Ekonomi Desa (Balkondes) di 20 desa wisata di Borobudur.


"Selain Balkondes, ada konsep wisata Joglosemar yang mengangkat semua potensi wisata di wilayah Jogja, Solo, Semarang dan dalam mendukung upaya pelestarian Candi Borobudur," tutupnya.


Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar