Kreasi Lomba Tapak Kemah Warnai Jambore Penggalang Maarif

Dilihat 5354 kali
Wakil Bupati Magelang Edy Cahyana didampingi Ketua LP Maarif NU Kabupaten Magelang Sugeng Riyadi meninjau kreasi tapak kemah dalam Jampamacab Magelang 2019

BERITAMAGELANG.ID - Warna warni tenda menghiasi Lapangan Prangkoan Mertoyudan Kabupaten Magelang. Uniknya lagi, tenda-tenda tersebut dilengkapi dengan ruang tamu, dapur, bahkan taman yang indah.


Tidak disangka, tenda yang penuh dengan kreasi itu adalah hasil karya Pramuka Penggalang MI/SD Maarif Kabupaten Magelang. Mereka berkompetisi dalam lomba kategori Tapak Kemah Jambore Penggalang MI/SD Maarif Cabang (Jampamacab) Kabupaten Magelang.


Ketua LP Maarif NU Kabupaten Magelang, Sugeng Riyadi, dalam kesempatan tersebut mengatakan, kegiatan itu akan dilaksanakan tiga tahun sekali, untuk tingkat Kabupaten Magelang.


"Ini adalah kegiatan kali pertamanya, dengan sambutan positif dari para peserta, ke depan akan dilaksanakan tiga tahun sekali.


Dalam kegiatan ini juga dilaksanakan beragam perlombaan, dengan puluhan piala, mulai dari lomba kerapihan tenda, keaktifan kekompakan kelompok peserta dan lain-lain," ungkap Sugeng.


Ada sejumlah aspek yang dinilai dalam lomba Tapak Kemah, diantaranya kelengkapan seperti gapura, ruang tamu, dapur, tempat sampah, jemuran, hingga tempat sepatu. Selain itu juga dinilai sisi artistiknya, serta sisi ke-Pramuka-annya.


“Harus ada simpul yang diikat, itu menentukan dalam penilaian, jadi semua tendanya bagus tapi jika modelnya knock down itu penilaiannya akan berbeda dengan menggunakan tali,” imbuh Ketua Sako Maarif NU Kabupaten Magelang, Muhammad Agus TM, Sabtu (26/10/2019).


Baru diselenggarakan kali pertama, Jampamacab Magelang ini berlangsung meriah. Jumlah peserta dalam lomba ini tembus 97 regu, terdiri dari 45 putra dan 52 putri. Jumlah ini melebihi target awal yang hanya 82 regu.


Mereka adalah siswa siswi usia Pramuka Penggalang MI/SD Maarif dari 20 kecamatan di Kabupaten Magelang. Hanya satu kecamatan yang tidak ikut yaitu Pakis.


“Karena tidak ada lembaga pendidikan Maarif di sana (Pakis),“ ungkapnya.


Agus berharap event ini bisa terus berlanjut dan mencetak Pramuka Maarif berprestasi. Menurutnya, selama ini Pramuka Maarif dipandang sebelah mata, namun belakangan ini sudah banyak yang berprestasi di Kwaran Pramuka seperti Muntilan, Kaliangkrik dan Mertoyudan.


“Mereka juara di lomba tingkat yang diselenggarakan Kwaran,” pungkasnya.

Editor Fany Rachma

1 Komentar

Aqrobulloh 26 Oktober 2019 23:13
Semoga kegiatan Jambore Penggalang Ma'arif Kabupaten Magelang mampu mencetak generasi NU yang kreatif, Enofatif dan penuh inspiratif untuk menuju generasi emas 2030 NKRI yang Maju

Tambahkan Komentar