Kreasi Busana Daur Ulang Curi Perhatian Pengunjung Car Free Day

Dilihat 7001 kali
Peserta lomba kreasi busana daur ulang dari Girirejo Ngablak, curi perhatian juri dan para pengunjung Car Free Day, Minggu (19/08)

BERITAMAGELANG.ID - Pemerintah Kabupaten Magelang bekerja sama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Magelang gelar lomba peragaan busana berbahan barang bekas, dengan turut menggandeng Forum Bank Sampah Kabupaten Magelang.

Kegiatan lomba yang berbarengan dengan pelaksanaan Car Free Day (CFD) Kabupaten Magelang, diselenggarakan di Jl Soekarno-Hatta, tepatnya di sepanjang jalan depan Lapangan Soepardi - Masjid An Nur, Minggu (19/08) berjalan dengan meriah dan berhasil mencuri perhatian masyarakat.

Warga yang hadir terpikat dengan gemerlap kreasi pakaian lomba peragaan busana yang terbuat dari barang bekas. Alhasil, banyak warga yang berfoto selfie dengan peserta lomba peragaan busana.

Ketua Forum Bank Sampah Kabupaten Magelang, Dian Kristiani mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan mensosialisasikan kepada masyarakat, terutama yang hadir dalam Car free day, bahwa sampah bisa digunakan dalam berbagai kreasi.

"Sampah plastik ada nilai ekonomis bila diolah dengan baik, seperti menjadi beragam kerajinan, yang dapat dilihat dalam lomba peragaan busana dari barang bekas ini," kata Dian.

Ke depan, lanjut Dian, pihaknya akan menggelar acara serupa, tepatnya pada Maret 2018.

"Yakni Hari Sampah Internasional, sekalian digabung Hari Pers Nasional," ungkapnya. 

Dalam kesempatan tersebut, Ketua PWI Kabupaten Magelang, Bagyo Harsono, menuturkan, pelaksanaan Car Free Day menjadi wadah ajang kreasi bagi masyarakat.

"Lomba-lomba positif yang mampu mengasah sisi kreativitas masyarakat juga digelar dalam Car Free Day ini. Dan dalam lomba peragaan busana barang bekas ini, juri lomba diambilkan dari wartawan," kata Bagyo di sela lomba kreasi busana daur ulang.

Desainer busana yang menang dalam lomba tersebut, Giyanto, dari Bank sampah Girirejo Ngablak mengungkapkan, busana yang dirancangnya mengusung tema lingkungan hidup.

"Proses pembuatan selama 3 bulan lebih, yang melibatkan delapan orang dalam satu tim. Dalam bulan ini busana yang kami desain juga telah menjadi juara pertama tingkat Kecamatan Ngablak, dan saat ini Alhamdulillah terkabul menjadi juara pertama tingkat Kabupaten Magelang," pungkas Giyanto.


Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar