Komunitas Bonsai di Magelang Kian Eksis

Dilihat 4179 kali
Salah satu anggota komunitas Oyot, pecinta bonsai di Borobudur Magelang

BERITAMAGELANG.ID - Komunitas pecinta bonsai di Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, saat ini mulai menunjukkan eksistensinya. Komunitas yang didirikan secara tidak sengaja ini, diberi nama ‘Oyot’. Komunitas ini dalam waktu dekat akan mengikuti pameran dengan skala nasional.


Atmojo, salah satu anggota komunitas Oyot mengatakan, komunitas ini memiliki anggota sekitar 40 orang, yang sebagian besar berasal dari desa Tuk Songo.


"Berawal dari hobi dan kecintaan terhadap bonsai, maka kami mendirikan komunitas ini," katanya saat ditemui Jumat (13/3/2020).


Komunitas ini sekaligus sebagai wadah  para penghobi bonsai warga Tuk Songo. Setiap dua bulan sekali Komunitas Oyot mengadakan pertemuan untuk membahas berbagai hal terkait tanaman bonsai.


Menurut Atmojo, dalam setiap pertemuan yang diadakan 2 bulan sekali, selalu dibahas tentang cara membuat dan melakukan perawatan tanaman bonsai.


 "Setiap dua bulan sekali, kami berkumpul untuk demo bonsai yang membahas tentang bonsai," katanya.


Di sana para anggota juga belajar  membentuk bonsai mulai dari program akar, pengawatan, hingga penataan.


Banyak jenis tanaman yang dibuat bonsai, baik tanaman lokal dan ekspor. Untuk tanaman lokal ada jenis pohon serut, sisir, beringin, asem. Sedangkan untuk tanaman ekspor ada jenis pohon serbin, luhansung, maple, dan cemara. 


Bibit tanaman lokal diperoleh dari daerah pegunungan seperti daerah Kecamatan Srumbung, Samigaluh dan Temanggung. 


Biasanya, para anggota akan  hunting ke gunung beramai-ramai. Misal di jalan melihat pohon serut, maka mereka akan  mencari pemiliknya. 


“Kami akan minta atau membeli tanamannya," kata Atmojo.


Sudah banyak model atau bentuk bonsai yang dihasilkan. Seperti suryalis, naturalis, dan ekspresionis. Untuk  proses pembuatan bonsai butuh waktu minimal lima tahun.


"Bila ingin menghasilkan bonsai yang bagus, butuh waktu minimal 5 tahun. Sedangkan untuk menilai kualitas bonsai itu perlu diikutkan beberapa kali pameran," imbuh  Yudi, yang juga anggota Oyot.


Komunitas ini juga aktif mengikuti pameran yang di dalamnya juga ada kontes bonsai.  


"Komunitas kami sering membawa tanaman milik teman-teman, untuk ikut kontes.  Yang pernah menang itu jenis Sancang, jika dijual harganya bisa mencapai 15 juta dengan model suryalis ukuran xxl," ungkap Yudi.


Pada Juli mendatang, komunitas Oyot akan mengikuti pameran nasional yang akan diselenggarakan oleh PPBI Kabupaten Magelang di Borobudur. Mulai dari kelas prospek, regional, madya dan utama.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar