Pemanfaatan Lingkungan Sekitar Sekolah Untuk Mewujudkan Pendidikan Utuh

Dilihat 3768 kali
Pendidikan bukan hanya mengembangkan sisi intelektual, tetapi juga harus mengembangkan sisi sosial, moral, spiritual, sisi fisik, estetis, dan sisi ekologis.

Oleh:  P. Budi Winarto, SPd*)

SECARA umum pendidikan utuh adalah pendidikan yang mengembangkan siswa menjadi pribadi manusia yang utuh, semua segi kehidupan berkembang. Maka, pendidikan bukan hanya mengembangkan sisi intelektual, tetapi juga harus mengembangkan sisi sosial, moral, spiritual, sisi fisik, estetis, dan sisi ekologis. Pendidikan juga bukan hanya mengembangkan sisi kognitif, tetapi afektif dan psikomotorik siswa.

Sisi sosial, spiritual, estetis, afektif, psikomotorik dan yang lain, tidak dapat secara lengkap dan maju bila hanya dilakukan dalam kelas atau dalam intra kurikuler saja. Memang di kelas atau dalam kegiatan intra kurikuler, selain siswa mengembangkan sisi kognitif, siswa dapat dilatih dengan kegiatan yang praktis pula mereka dapat melakukan praktikum, dapat bekerja sama dengan teman sehingga sisi sosialnya berkembang, mereka dapat diajak untuk mengembangkan kepekaan rasa dengan mengalami hidup bersama teman dan guru. Namun, tetap ada keterbatasan bila hanya dilakukan di kelas atau dalam kegiatan intra kurikuler.

Banyak kegiatan yang mengandung nilai kemanusiaan dapat lebih dibantu dan dikembangkan dan juga lebih dirasakan oleh siswa bila dilakukan dikegiatan luar sekolah, yakni dengan memanfaatkan lingkungan sekitar sekolah. Misalnya, menumbuhkan jiwa sosial anak dengan hidup bersama orang sekitar atau di desa yang miskin. Menghargai perbedaan akan lebih dirasakan bila mereka dapat mengalami hidup bersama orang yang berbeda suku, agama, tingkat sosial dengan kegiatan live in. Bahkan, kerjasama dengan teman akan lebih mendalam dan terkesan bila mereka punya proyek bersama di luar sekolah, karena akan lebih intens, dan juga lebih menantang. Nilai kemasyarakatan jelas akan lebih diserap secara real saat para murid diajak kontak dengan masyarakat secara lebih dekat.

Beberapa nilai rohani bisa menjadi lebih mendalam bila dapat dilakukan di luar sekolah, seperti  pergi ketempat ibadah, menjalankan ibadah di masjid yang ada di luar sekolah. Kepekaan pada orang kecil lebih terbentuk saat dilakukan dengan hidup dan membantu desa yang miskin/atau tertinggal. Bahkan, kemajuan ilmu sering kali juga akan lebih berkesan saat siswa diajak untuk melihat kemajuan ilmu di perusahaan, di pusat ilmu dan studi di tempat-tempat yang ada penelitiannya.

Pemanfaatan Lingkungan Sekitar Sekolah dalam Pendidikan

Pemanfaatan  lingkungan sekitar sekolah dapat membuat pendidikan lebih utuh, lebih lengkap, karena menambahkan sisi-sisi yang tidak atau kurang ditekankan dalam pendidikan kurikuler di kelas dan di sekolah.

Beberapa keuntungan pemanfaatan lingkungan sekitar sekolah antara lain:

  • Mengembangkan wawasan siswa;
  • Menambah pengalaman yang lebih mengena dan dirasakan lebih mendalam;
  • Menggerakkan siswa karena tantangan yang dialami di luar lebih besar
  • Pendidikan lebih disesuaikan dengan situasi yang real di masyarakat bukan hanya buatan di sekolah;
  • Memberikan variasi pembelajaran pada siswa sehingga siswa tidak bosan di kelas;
  • Berjumpa dengan orang lain, yang bukan dari sekolahnya, memberikan inspirasi dan tantangan sendiri;
  • Biasanya siswa lebih senang bila belajar di luar sekolah.

Kegiatan Pembelajaran Di luar Lingkungan Sekolah Perlu Direncanakan Secara Matang:

  1. Kegiatan pembelajaran di luar sekolah perlu direncanakan dengan matang sebelumnya sehingga sesuai dengan tujuannya dan lebih terarah;
  2. Pendampingan terhadap siswa  dipersiapkan agar dapat berjalan dengan baik;
  3. Sekolah melihat dulu tempat dan lokasi sehingga nantinya program dapat berjalan dengan lebih baik.
  4. Kegiatan Pembelajaran Di Luar Sekolah Perlu ada Pedoman dan Refleksi:
  5. Setelah kegiatan di luar sekolah, siswa diajak refleksi tentang apa yang telah dialami. Refleksi ini membantu siswa menemukan makna mendalam dari apa yang dilakukan. Siswa dibantu untuk menemukan manfaat dan kegunaan dari pengalaman mereka.
  6. Untuk itu diperlukan adanya pedoman refleksi. Guru pendamping perlu mempersiapkan.
  7. Pendampingan dalam praktik sangat penting, maka pendamping pun perlu dipersiapkan.

Beberapa kegiatan pembelajaran di luar lingkungan sekolah yang dapat dilakukan

Ada banyak kegiatan pembelajaran di luar lingkungan sekolah yang dapat dilakukan oleh sekolah. Sekolah terlebih dahulu memilih mana yang sesuai dengan visi misi dan nilai yang mau ditekankan pada siswa mereka. Beberapa kegiatan pembelajaran di luar lingkungan sekolah dapat disebutkan sebagai berikut:

  • Live in ditempat lain yang dapat memberikan nilai penting pada siswa. Kegiatan live in bermanfaat untuk melatih penghargaan pada kelompok dan budaya lain, pengembangan semangat multibudaya. 
  • Studi wisata di luar sekolah  : dapat ke pantai, ke perusahaan, pusat ilmu, museum sains, dan lain-lain.
  • Praktik dan proyek lapangan : melakukan penelitian lapangan sesuai tema yang ditentukan;
  • Kerjabakti, melakukan pengabdian kepada masyarakat tertentu di luar sekolah;
  • Outbound,  kepramukaan, naik gunung, menelusuri jejak pahlawan, dan lain-lain, yang  lebih berbau melatih daya juang siswa dalam menghadapi tantangan berat.
  • Pelatihan musik, tari, beladiri, lukis, drama, dan lain-lain. Kegiatan  ini dapat dilakukan di lingkup sekolah bila fasilitasnya ada. Bila tidak ada fasilitasnya dapat dilakukan di sanggar atau pusat seni milik lembaga lain.

Bila kita ingin agar siswa bertumbuh utuh maka memang pendidikan harus menyeluruh dan menggunakan berbagai bentuk yang diperlukan. Salah satunya adalah bukan hanya di kelas dan sekolah, tetapi  juga kegiatan di luar lingkungan sekolah. Kegiatan ini perlu direncanakan dengan baik sehingga siswa memang mengalami kegunaan dalam pengembangan dirinya yang lebih utuh. Sekolah diharapkan lebih berani mencari peluang dan alternatif pendidikan di luar lingkungan sekolah untuk melengkapi yang tidak ada di sekolah atau pun di kelas. Semoga.

*)Penulis adalah Guru SMP Pendowo Ngablak – Kabupaten Magelang

Editor Slamet Rohmadi

0 Komentar

Tambahkan Komentar