Membumikan Visi dan Misi Sekolah

Dilihat 8480 kali

Sebagaimana sudah diketahui bersama, ketika masuk pertama kali di gerbang sekolah atau di tempat strategis pasti ditemui tulisan visi dan misi sekolah dengan huruf yang cukup jelas. Setiap sekolah memiliki visi dan misinya sendiri yang unik dan khas. Setiap lembaga pendidikan  perlu mengajak peserta didik dan semua warga sekolah untuk memahami visi dan misi sekolah mereka masing-masing. Pemahaman akan visi dan misi sekolah merupakan langkah awal setiap pengembangan karakter di sekolah sebagai satuan pendidikan.


Setiap lembaga pendidikan memiliki visi dan misi tertentu karena sejarah kelahirannya. Pada dasarnya visi merupakan potret atau gambaran yang ingin dicapai organisasi tersebut pada masa mendatang. Gambaran itu bersifat ideal, laksana sebuah impian. Visi dapat menjadi kompas bagi sekolah tersebut juga menjadi inspirasi yang menggerakkan seluruh roda organisasi.


Berbeda dengan visi, misi sekolah merupakan pilihan cara yang tepat sehingga mampu mengantar sekolah mencapai atau mendekati potret dan impian yang dicita-citakan tersebut. Kalau pernyataan visi sekolah terkesan bersifat pasif, sebaliknya misi sekolah lebih bersifat aktif dalam pernyataannya, dengan memperhatikan unsur perilaku, kebiasaan, dan karakter sekolah yang bersangkutan. Misi juga mengandung makna tujuan yang akan diraih dan direalisasikan oleh sebuah lembaga pendidikan dalam kurun waktu tertentu (Doni Koesoema A., & Evi Anggraeny, 2020).


Realisasi kehidupan


Sudah dapat dipastikan banyak sekolah menuliskan visi dan misinya di dinding sekolah dengan harapan setiap orang yang datang ke sekolah dapat membacanya. Langkah-langkah strategis tersebut tentu saja baik. Namun sebenarnya, visi dan misi bukanlah sekadar tulisan yang dipasang semata-mata di dinding sekolah, lalu dihafalkan, melainkan agar visi dan misi tersebut direalisasikan dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan sekolah melalui berbagai berbagai macam kegiatan yang sudah diprogramkan. 


Untuk itu memperkenalkan visi dan misi sekolah merupakan hal yang sangat penting dalam proses pendidikan. Namun lebih penting lagi memahami visi dan misi tersebut untuk direalisasikan dalam kegiatan kehidupan sehari-hari di lingkungan sekolah. 


Sekolah sebagai lembaga pendidikan wajib mengedepankan, memublikasikan dan menegaskan visi dan misi ke berbagai unsur warga sekolah agar menjadi komando dalam setiap alur kegiatan yang dijalankan supaya tetap pada tujuan. Dengan demikian seluruh warga sekolah dapat berpadu menyatukan kekuatan, meminimalisir penyimpangan dan mencegah segala ancaman yang akan menghambat aktivitas sekolah. 


Visi dan misi sekolah dapat diturunkan atau dijabarkan melalui kegiatan sekolah. Adapun kegiatan sekolah ini dapat direncanakan melalui rapat kerja tahunan yang dilakukan oleh setiap lembaga pendidikan. Kegiatan juga dapat dikelompokkan menurut jenis kegiatan sekolah, baik dari segi akademis, kesiswaan yang melibatkan komunitas sekolah atau masyarakat sekitar sehingga tercipta kultur sekolah yang sesuai dengan visi dan misi sekolah.


Sering terabaikan 


Visi dan misi sekolah yang tulisannya terpampang dengan bagus di tempat-tempat strategis tersebut kadang sering terabaikan dari seluruh perhatian komunitas sekolah dalam menjalankan kegiatannya baik di dalam maupun luar sekolah. Hal ini walaupun kelihatan sepele namun bisa menjadikan sekolah kehilangan arah dari tujuan awalnya. 


Visi dan misi sekolah kadang kurang diinternalisasikan dan diaktualisasikan dalam seluruh lapisan organisasi sekolah tersebut. Kehidupan sekolah hanya sibuk dalam lapisan yang sifatnya praktis, misalnya operasional dan organisasional. Kebijakan sekolah hanya sifatnya responsif dan reaktif saja. Sekolah yang sehat harus mendasarkan dan mengembalikan setiap aktivitas yang dilakukannya kepada lapisan sebelumnya. Misalnya, kebijakan sekolah harus sejalan dengan tujuan sekolah, program-program sekolah harus konsisten dengan kebijakan dan tujuan sekolah, demikian seterusnya.


Sekolah yang mengarahkan seluruh kegiatan sesuai dengan visi dan misinya dapat tercermin dari lulusan yang dihasilkan, yaitu lulusan yang sesuai dengan visi dan misi sekolah. Lulusan ini akan menjadi individu berdaya guna di jenjang pendidikan berikutnya atau bahkan di lingkungan masyarakat.


Untuk itu perlu ditegaskan kembali, keberlangsungan visi dan misi sekolah bukan melulu tanggung jawab pimpinan sekolah saja. Seluruh elemen sekolah bertanggung jawab secara penuh menghidupi keberlangsungan visi dan misi tersebut dalam praktik kehidupan sehari-hari. Dengan merealisasikan visi dan misi dalam tatara praksis, akan menjadikan warga sekolah dapat memahami, merasa memiliki, dan menjadikan bangga sebagai warga sekolah. Harapannya pemahaman tentang visi dan misi sekolah semakin membumi. 


(Oleh: Drs. Ch. Dwi Anugrah, M.Pd., Guru Seni Budaya SMK Wiyasa Magelang)


Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar