Media Pembelajaran Bermakna dan Peningkatan Kualitas Pendidikan

Dilihat 2571 kali
Meia pembelajaran dan peningkatan kualitas pendidikan

Oleh : P. Budi Winarto, S.Pd*)


MEDIA pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim kepada penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat siswa yang menjurus ke arah terjadinya proses belajar. Media pembelajaran yang bermakna mempunyai arti tersendiri bagi guru yang menggunakannya sehingga dapat membantu peserta didik memproses pesan-pesan pendidikan atau bahan-bahan pembelajaran yang disampaikan. Berarti media pembelajaran membantu mempertinggi proses pembelajaran yang pada gilirannya dapat meningkatkan kualitas pendidikan (Chaerudin;2004).

Ada beberapa alasan, mengapa media pembelajaran dapat meningkatkan kualitas proses belajar siswa, antara lain sebagai berikut.

  1. Makin memperjelas bahan pengajaran yang disampaikan guru
  2. Memberi pengalaman nyata kepada peserta didik
  3. Merangsang peserta didik berdialog dengan dirinya
  4. Merangsang cara berpikir siswa.

Jenis dan Kriteria Memilih Media Pembelajaran

Ada beberapa jenis media pembelajaran yang biasa digunakan dalam proses belajar-mengajar, diantaranya sebagai berikut.

  1. Media grafis, disebut juga media dua dimensi, yakni media yang mempunyai ukuran panjang dan lebar, seperti gambar, foto, grafik, poster, bagan, kartun, dan lain-lain.
  2. Media tiga dimensi, yaitu dalam bentuk model seperti model padat (solid model), model penampang, model susun, dan lain-lain.
  3. Model proyeksi, seperti film, video, slide, dan lain-lain.
  4. Lingkungan, seperti halaman sekolah, taman sekolah, kebun sekolah, pasar, bukit, hutan, sungai, dan lain-lain.

Penggunaan media di atas tidak dilihat atau dinilai dari segi kecanggihan medianya, tetapi yang lebih penting adalah fungsi dan peranannya dalam membantu meningkatkan kualitas proses pembelajaran di kelas.

Sebuah poster sederhana yang dapat menggugah pentingnya memelihara kebersihan lingkungan, jauh lebih berharga daripada pemutaran film mengenai gambaran sebuah kota yang bersih, untuk sekadar mencapai tujuan pembelajaran berkenaan dengan sikap siswa terhadap kebersihan lingkungan. Demikian juga gambar peta Jawa Tengah yang dibuat guru di papan tulis mempunyai manfaat dan lebih bermakna dibandingkan dengan globe yang mahal harganya, apabila tujuannya hanya menunjukkan letak ibukota provinsi Jawa Tengah. Oleh sebab itu, penggunaan media pembelajaran sangat bergantung pada hal-hal berikut.

  1. Ketepatannya dengan tujuan pembelajaran. Artinya media pembelajaran dipilih atas dasar tijuan-tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Adapun tujuan pembelajaran berisi unsur pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis lebih memungkinkan digunakannya media.
  2. Dukungan terhadap bahan pembelajaran. Artinya pembelajaran yang sifatnya fakta, prinsip, dan generalisasi sangat memerlukan bantuan media agar lebih mudah dipahami siswa.
  3. Kemudahan memperoleh media. Artinya media yang diperlukan mudah diperoleh, setidaknya mudah dibuat oleh guru pada waktu mengajar. Media grafis umumnya dapat dibuat guru tanpa biaya yang mahal, di samping sederhana dan prkatis penggunaannya.
  4. Keterampilan dalam menggunakannya. Apapun jenis media yang diperlukan, syarat utama adalah terampil atau dapat menggunakannya dalam proses pembelajaran. Nilai dan manfaat yang diharapkan bukan pada medianya, tetapi dampak dari penggunaan oleh guru pada saat terjadinya. Adanya Video, film, komputer dan alat-alat canggih lainnya, tidak mempunyai arti apa-apa jika guru tidak dapat menggunakannya dalam pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
  5. Tersedianya waktu untuk penggunaannya. Artinya media yang dipergunakan hendaknya dapat bermanfaat bagi siswa selama pembelajaran berlangsung.
  6. Sesuai dengan taraf berpikir siswa. Memilih media pembelajaran hendaknya disesuaikan dengan taraf berpikir siswa, agar makna dan pesan-pesan pendidikan yang dikandungnya sampai kepada mereka dan dipahaminya.

Dengan kriteria pemilihan media pembelajarn di atas, guru dapat lebih mudah menggunakan media pembelajaran mana yang dianggap tepat untuk membantu mempermudah tugas-tugasnya sebagai pengajar. Kehadiran media pembelajaran dalam proses pembelajaran jangan dipaksakan sehingga mempersulit tugas guru, tapi harus sebaliknya, yakni mempermudah guru dalam menjelaskan materi pembelajaran.

Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa peranan media dalam proses pembelajaran dapat ditempatkan sebagai berikut.

  1. Alat untuk memperjelas materi pembelajarn pada saat guru menyampaikan pelajaran. Dalam hal ini, media pembelajaran digunakan guru sebagai variasi penjelasan verbal mengenai bahan pembelajaran.
  2. Alat untuk mengangkat atau menimbulkan persoalan untuk dikaji lebih lanjut dan dipecahkan oleh para siswa dalam proses belajarnya. Paling tidak guru dapat menempatkan media pembelajaran sebagai sumber pertanyaan atau stimulus belajar siswa
  3. Sumber belajar bagi siswa. Artinya media pembelajaran tersebut adalah materi-materi pelajaran yang harus dipelajari para siswa baik individual maupun kelompok. Dengan demikian, akan banyak membantu tugas guru dalam kegiatan mengajarnya.

Sungguhpun demikian, media pembelajaran sebagai alat dan sumber bahan pengajaran tidak bisa menggantikan guru sepenuhnya. Artinya, media pembelajaran tanpa guru adalah suatu hal yang mustahil dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Peranan guru masih tetap diperlukan sekalipun media pembelajaran telah merangkum semua materi pembelajaran yang diperlukan oleh siswa.

Guru berkewajiban memberikan bantuan kepada para siswa tentang apa yang harus dipelajarinya, bagaimana siswa mempelajarinya serta hasil-hasil apa yang diharapkan diperoleh dari media pembelajaran yang digunakan. Semoga.


*)Penulis adalah guru SMP Pendowo – Kabupaten Magelang

Editor Slamet Rohmadi

0 Komentar

Tambahkan Komentar