Bawa Bekal ke Kantor, Langkah Sederhana Hidup Sehat

Dilihat 2050 kali
.

Beberapa tahun terakhir, makan di luar sudah menjadi gaya hidup. Istilah internasional yang sering digunakan yaitu eating out of home (OH). Makan di luar bisa dilakukan ketika makan siang maupun makan malam, baik makan berat ataupun sekedar jajan ringan.


Saat dimulainya era new normal, beberapa kantor telah memberlakukan jam masuk kantor, adapula yang masih menerapkan bekerja dari rumah. Bagi sebagian orang yang bekerja di luar rumah, makan siang sering menjadi dilema. Mulai menentukan tempat, menu dan antri di tempat makan tersebut. Selain itu, pertimbangan harga juga menjadi salah satu faktor yang menentukan menu makan siang.


Studi yang dilakukan di Myanmar tahun 2019, disebutkan bahwa pekerja muda yang produktif antara usia 23 tahun hingga 30 tahun dan memiliki penghasilan tinggi, lebih memilih untuk makan di luar maupun di kantin tempat mereka bekerja. Alasannya karena ketidaksiapan mereka membuat makanan sebelum berangkat kerja atau tidak adanya orang yang membantu menyiapkan bekal makan.


Meskipun saat ini sudah banyak yang menyediakan sajian makan siang melalui pemesanan online namun terkadang jenuh dengan pilihan menu yang ditawarkan, apalagi kebutuhan akan makanan sehat juga semakin meningkat. Terlebih di situasi saat ini, opsi dine-in menjadi semakin sulit karena adanya pembatasan kegiatan.


Jenis makanan yang dapat dikonsumsi sangat bervariasi tergantung dari kebutuhan bahkan keinginan. Fast food merupakan salah satu jenis makanan yang banyak disediakan ketika makan di luar atau jajan. Makanan-makanan tersebut memiliki kandungan energi yang tinggi berasal dari lemak. Kondisi ini berkaitan erat dengan peningkatan berat badan berlebih atau obesitas. Beberapa contoh penyakit akibat konsumsi makan berlebih diantaranya diabetes, jantung, obesitas.


Membawa Bekal dari Rumah


Salah satu opsi yang bisa dilakukan yaitu membawa bekal dari rumah. Sebuah penelitian yang dilakukan di Prancis, sekitar 25 persen memiliki pola hidup sehat dengan membawa bekal makanan dari rumah dan terhindar dari obesitas dengan merencanakan bekal makanan yang sehat.


Dalam hal pengolahan, bekal yang dibawa dari rumah tentu saja lebih higienis karena diolah dan dikonsumsi sendiri. Makan yang terencana mendorong pola hidup sehat karena meningkatkan kontrol dalam pemilihan menu makanan sehat.


Menu yang dibawa dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing individu. Misalnya bagi orang yang mengidap Diabetes Melitus maka menu low sugar maupun less sugar menjadi pilihan yang tepat agar kadar gula tidak meningkat. Bagi seorang vegetarian dapat mengganti daging dengan olahan tahu atau tempe.


Semakin spesial dan unik menu yang ditawarkan tentu saja berbanding lurus dengan harga yang harus dibayar. Makanan yang enak belum tentu yang memiliki harga mahal. Dari segi ekonomi, membawa bekal dari rumah dapat menekan biaya pengeluaran makan hingga 50 persen. Mengolah bahan pangan lokal secara tepat dapat menghasilkan masakan yang enak sekaligus murah.


Berikut beberapa tips agar memudahkan berbekal:


  1. Buat perencanaan menu, daftar belanja dan waktu belanja.
  2. Persiapkan di malam hari misalnya memotong sayur, menanak nasi sehingga pada pagi harinya memudahkan dalam memasak.
  3. Jika dapat dipanaskan keesokan harinya, memasak malam hari bisa menjadi solusi.
  4. Isi bekal dengan makanan sehat yang disukai sehingga mempersiapkan bekal menjadi semakin meyenangkan.


Langkah sederhana ini ternyata berpengaruh besar terhadap kesehatan, waktu dan juga biaya. Awalnya memang akan lebih sibuk di pagi hari, namun membawa bekal dari rumah dapat menghemat waktu pada jam makan siang. Waktu yang dilalui menjadi lebih efisien karena tidak tersita untuk memesan makan atau pergi ke tempat makan.


(Oleh: Fajar Nur Farida, S.E, M.P.H, Administrator Kesehatan Muda RSUD Muntilan Kabupaten Magelang)


Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar