Klaster Keluarga Dominasi Kasus Covid-19 Kabupaten Magelang

Dilihat 1416 kali
Foto ilustrasi Freepik.com
BERITAMAGELANG.ID - Klaster keluarga mendominasi jumlah warga yang terpapar Covid-19 di Kabupaten Magelang. Hampir di semua kecamatan terdapat kasus Covid-19 dari klaster keluarga. Selain klaster keluarga, juga ada enam klaster yang lain. Diantaranya klaster tempat kerja.

"Klaster tempat kerja ini ada di beberapa kecamatan saja. Diantaranya, Kecamatan Salam, Mungkid, Mertoyudan, Muntilan dan Tempuran. Kemudian ada juga klaster pondok pesantren di tiga kecamatan, yakni Tegalrejo, Tempuran dan Kaliangkrik," ungkap Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi.

Selain tiga klaster itu, lanjut Nanda, masih ada klaster rumah sakit, yakni RSUD Muntilan dan Rumah Sakit Merah Putih. Ada juga klaster Pasar Rejowinangun dan Pasar Grabag.

"Kemudian ada juga klaster acara, yakni di Secang, Bandongan, Srumbung dan sebuah event di Borobudur. Terakhir adalah klaster perjalanan, yang umumnya dialami warga setelah bepergian dari luar Magelang," jelasnya.

Hingga hari Senin (14/12/2020) jumlah kumulatif pasien terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Magelang ada 4.243 orang. Rinciannya, 1.177 dalam penyembuhan, 2.956 sembuh dan 110 meninggal.

Sementara pada hari ini, ada tambahan 93 pasien terkonfirmasi. Terbesar berasal dari Kecamatan Mertoyudan 15 orang. Kemudian di Tegalrejo 14 orang; Mungkid 9 orang; Secang 8 orang; Borobudur dan Tempuran 7 orang.

Selain itu juga ada di Srumbung 6 orang; Bandongan dan Ngablak masing-masing 5 orang; Kajoran, Salam dan Dukun, masing-masing 4 orang serta Pakis 2 orang dan satu orang tersebar di Salaman, Windusari dan Ngluwar.

Meski demikian, lanjut Nanda, ada 72 pasien terkonfirmasi yang dinyatakan sembuh. Sebanyak 25 diantaranya dari Borobudur; 12 orang di Mertoyudan dan Ngablak; 9 orang di Kaliangkrik; 8 orangdari Ngablak; 5 orang dari Tempuran dan satu orang di Bandongan.

"Hari ini juga ada empat yang meninggal. Berasal dari Salaman, Borobudur, Kajoran dan Pakis," lanjutnya.

Pasien suspek, ada tambahan 11 baru dan 4 sembuh serta 2 alih status menjadi konfirmasi. Dua alih status itu, dari Mertoyudan dan Dukun. Empat orang yang sembuh, tersebar di Mertoyudan, Mungkid, Kaliangkrik dan Candimulyo.

"Total pasien suspek hingga saat ini, mencapai 907 orang. Rinciannya, 67 dirawat, 773 sembuh, 30 menjalani isolasi mandiri dan 37 sembuh dari isolasi mandiri," kata dia.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar