Kenali 'Era Post Truth' Agar Terhindar Berita Hoax

Dilihat 2193 kali
Ketua Presidium Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Septiaji Eko Nugroho saat mengisi Rakor Bakohumas Kabupaten Magelang

BERITAMAGELANG.ID - Memasuki tahun politik, jumlah berita hoax semakin banyak beredar di kalangan masyarakat. Ketua Presidium Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Septiaji Eko Nugroho mengungkapkan, sebanyak 90-100 hoax ditemukan tiap bulan oleh pihaknya. Dalam tiga bulan terakhir, telah beredar 230 berita hoax. 


"Sebanyak 57% adalah hoax soal politik, yang didominasi isu sektarian dan SARA," ungkap pria yang akrab disapa Zek ini saat Rakor Bakohumas Kabupaten Magelang, di Ruang Bina Praja Setda Kabupaten Magelang, Selasa (04/12).

 

Aji memaparkan, Mafindo selalu berupaya mendorong pemberantasan berita hoax dengan terus mengedukasi masyarakat. Ia menjelaskan, beberapa penyebab hoax terus beredar, yakni ketidakrukunan antar masyarakat, literasi digital yang rendah, serta terlalu cepat menerima dan menyebar berita tanpa cek fakta.


"Ada lagi sekarang yang dikenal namanya Era Post Truth, yakni dimana orang lebih mempercayai berita yang disenangi tanpa melihat fakta dan sumbernya," lanjut Aji.


Untuk mengklarifikasi atau memastikan suatu informasi itu hoax atau bukan, imbuhnya, masyarakat dapat melakukan pengecekan melalui situs cekfakta.com; turnbackhoax.id; stophoax.id; atau bisa juga melalui grup facebook Forum Anti Fitnah, Hoax dan Hasut (FAFHH).


Ketika menemukan konten hoax, masyarakat juga bisa langsung aktif melaporkannya melalui platform Facebook atau Aduankonten.id yang disediakan oleh Kementerian Kominfo.


"Kalau itu hoax soal politik bisa lapor ke Bawaslu. Melalui Mafindo juga bisa lapor hoax dengan cara download aplikasi Hoax Busters Tools, atau aplikasi Patroli Cyber yang dibuat oleh Mabes Polri," tandasnya.


Kepala Bidang Komunikasi dan Informasi Publik Dinas Kominfo Kabupaten Magelang, Yoga Agung Wardhani, ST, M.Eng menambahkan, Pemerintah Kabupaten Magelang juga terus berupaya memudahkan akses layanan informasi agar masyarakat bisa selalu mendapatkan berita-berita yang terpercaya sumbernya.


"Yakni dengan cara menyediakan kanal-kanal informasi yang bisa diakses dengan mudah bagi masyarakat. Kami sampaikan informasi melalui media-media Pemerintah, diantaranya website Magelangkab.go.id; Beritamagelang.id; Radio Gemilang dan Majalah Suara Gemilang," terangnya.


Menurut Yoga, konten-konten negatif di media sosial akan hilang sendiri ketika masyarakat aktif membuat konten positif.


"Jadi mari kita sama-sama viralkan kabar baik dan warnai dunia maya dengan konten positif," pungkasnya.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar