BERITAMAGELANG.ID - Kementerian Pertanian mengupayakan munculnya petani millenial yang diharapkan dapat menjadi motivator bagi petani yang ada saat ini. Kementan juga selalu memfasilitasi petani dengan penyuluh serta mengidentifikasi permasalahan dan memberi solusi bagi permasalahan pertanian.
Demikian disampaikan Sekretaris Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Bambang Pamudji saat mengunjungi Agro Edu Wisata (AEW) Desa Kalirejo Salaman, Jumat (27/8/2021).
Ditambahkan oleh Bambang, saat ini sektor pertanian diandalkan negara karena pertumbuhannya tetap positif di masa pandemi, sementara sektor lain stagnan bahkan cenderung negatif.
Namun, Bambang menyebutkan permasalahan sektor pertanian di Indonesia saat ini sama, diantaranya lahan pertanian yang semakin berkurang karena perkembangan kegiatan sektor lain seperti pembangunan jalan, gedung, dan lain-lain.
"Padahal sektor pertanian harus mampu mencukupi pangan nasional secara terus menerus bagi 273 juta penduduk," imbuhnya.
Menurut Bambang, permasalahan lain saat ini diantaranya adalah sulitnya mencari tenaga kerja di sektor pertanian.
"Karena itu Kementan berharap muncul petani milenial yang dapat mengikuti perkembangan teknologi pertanian," pungkasnya.
Senada dikatakan Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang Romza Ernawan, saat ini dalam rangka menggerakkan perekonomian khususnya di sektor pertanian, petani millenial menjadi andalan. Menurut Romza, di masa pandemi saat ini, pemasaran online digital paling efektif.
"Untuk itu peluang pasar dengan sentuhan teknologi digital harus dioptimalkan oleh petani millenial di Kabupaten Magelang," pesannya.
0 Komentar