Kemenparekraf Gelar Sosialisasi Kepariwisataan Di Magelang

Dilihat 1336 kali
Pembukaan kegiatan Sosialisasi Dan Simulasi Panduan Pelaksanaan Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan, dan Kelestarian Lingkungan. Pada Penyelenggaraan Kegiatan Pertemuan, Insentif, Konvensi, Dan Pameran (MICE) Di Destinasi Super Prioritas Borobudur

BERITAMAGELANG.ID - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggelar sosialisasi kepariwisataan di Magelang, Selasa (9/2/2021). Kegiatan dihadiri dengan peserta secara luring maupun daring.


Kegiatan tersebut berupa Sosialisasi Dan Simulasi Panduan Pelaksanaan Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan, dan Kelestarian Lingkungan Pada Penyelenggaraan Kegiatan Pertemuan, Insentif, Konvensi, Dan Pameran (MICE) Di Destinasi Super Prioritas Borobudur.


Saat ini sebagian besar wilayah Indonesia sedang memasuki fase transisi adaptasi kenormalan baru. Masa dimana beberapa kegiatan sudah mulai dapat dilaksanakan oleh masyarakat dengan protokol kesehatan khusus. 


"Dalam mendukung hal tersebut, Kemenparekraf mempersembahkan Panduan Kebersihan, Kesehatan, Keamanan serta Kelestarian Lingkungan (CHSE) pada sektor parekraf yang salah satunya adalah sektor MICE," ucap Direktur Pemasaran Badan Otorita Borobudur (BOB), Agus Rochiyardi.


Agus menyampaikan, saat ini kepercayaan masyarakat terhadap lokasi wisata sangatlah penting. 


"Kita harus berusaha mendapat kepercayaan masyarakat atau wisatawan, bahwa lokasi wisata kita aman dikunjungi," ajaknya.


Selama ini, lanjutnya, pihak Kemenpar telah memberikan pemahaman soal protokol kesehatan, pemberian sertifikat CHSE, Sosialiasi CHSE dan MICE, serta publikasi wisata siap dan aman dikunjungi.


"Kita siapkan beberapa startegi antara lain Demand Creation, Travel Patent, dan Event MICE. Dimana nanti bekerja sama dengan pemerintah daerah dan beberapa asosiasi di Joglosemar," paparnya.


Agus juga mengungkapkan penerapan protokol kesehatan tidak hanya berlaku bagi para pelaku wisata saja. 


"Para pengunjung atau wisatawan juga harus sadar betapa pentingnya prokes di lokasi wisata. Jadi semua berjalan sesuai CHSE," terang Agus.


Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Magelang, Slamet Achmad Husein berharap sosialisasi panduan CHSE ini bisa menyamakan isi pemahaman. 


"Jadi para pelaku wisata khususnya di super prioritas Borobudur dan pendukunganya Joglosemar bisa sepaham terkait pedomanan CHSE," harap Husein.


Selain itu, kata Husein, acara seperti ini diharapkan mampu mempercepat pemulihan pariwisata di masa pandemi ini. 


"Untuk memulihkannya, para pelaku wisata selain sesuai panduan CHSE juga ada tiga hal lain lagi. Yakni adaptatif, kreatif inovatif, dan kolaboratif, " ungkapnya.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar