Kebun Klengkeng di Wringinputih Disiram Otomatis Via Smartphone

Dilihat 1928 kali
Direktur Bumdes Wringinputih, Rizal Arif Windriatmoko menunjukkan alat yang digunakan untuk siram otomatis kelengkeng

BERITAMAGELANG.ID - Kebun Klengkeng yang dikelola Bumdes Wringinputih, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, menerapkan teknologi berbasis internet, yakni menyiram tanaman dengan siram otomatis berbasis Internet Of Things (IOT).


"Untuk menyiram kebun klengkeng seluas setengah hektar, cukup memencet smartphone dari rumah atau dari mananapun," kata Direktur Bumdes Wringinputih, Rizal Arif Windriatmoko, di Magelang, Rabu (24/8/2022).


Project tersebut, lanjutnya, merupakan bagian dari program Smart Village Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) bekerja sama dengan UNS Solo dan Bumdes Wringinputih.


Menurut Rizal Arif Windriatmoko, melalui teknologi tersebut, meski tinggal di pelosok desa, tidak menghalangi upaya untuk melakukan transformasi teknologi digital. Pendekatan teknologi digital bisa mampu memberikan solusi terhadap masalah yang dihadapi masyarakat desa, salah satunya yaiut pertanian.


“Dengan adanya penyiraman otomatis berbasis IOT tentu lebih memudahkan petani untuk meningkatkan produktivitasnya dan menghemat tenaga. Ini baru kita simulasikan di satu petak seluas setengah hektar, nanti akan dikembangkan dikebun klengkeng lainnya yang lebih luas,” katanya.


Kebun klengkeng ini, lanjut dia, merupakan bagian dari agrowisata petik buah klengkeng sehingga harus dikemas menarik. Jadi wisatawan berkunjung tidak hanya disuguhi kebun klengkeng dan petih buah klengkeng saja, tapi juga menawarkan pengalaman baru melihat perkebunan modern yang berbasis IOT.


“Ini adalah yang pertama di Magelang perkebunan modern berbasis IOT, kami membuka diri untuk siapa saja yang mau belajar tentang perkebunan modern yang sedang kami kembangkan,” ujarnya.


Duta Digital Smart Village Kemendesa PDTT, Sholahuddin AA, mengatakan Desa Wringinputih merupakan satu di antara 15 desa di Magelang yang menjadi bagian dari percontohan Smart Village Kemendesa PDTT. Penerapan penyiraman otomatis berbasis IOT adalah bagian dari transformasi teknologi digital di desa. Sesuai dengan arah pembangunan nasional dalam RPJMN 2020/2024transformasi digital sebagai proyek prioritas strategis nasional.


Sistem penyiraman otomatis berbasis IOT, menurutnya, dirancang menggunakan mikrokontroler Arduino Uno sebagai sistem kontrol dan NodeMCU sebagai pengirim data antara sistem ke web server. Sementara ini belum menggunakan web server sendiri tapi menggunakan server telegram.


Intruksinya menggunakan kode angka yang dikirim ke chat telegram, kemudian dibaca oleh sistem dan secara otomatis kebun akan tersiram melalui instalasi pipa yang sudah didesain di kebun.


“Yang mengerjakan adalah tim dari UNS dan komunitas digital desa Wringin Putih, dimulai membuat prototype dan mengujicoba sistemnya. Semua ini terus dikembangkan dan nanti akan menjadi unit usaha Bumdes khusus untuk produk IOT pertanian dan perkebunan,” tambahnya.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar