Kebakaran Merapi Meluas Hingga Lahan Pertanian

Dilihat 1168 kali

BERITAMAGELANG.ID - Angin kencang memicu kebakaran hutan Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) semakin meluas. Hingga Sabtu (5/10) petang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang mencatat sekitar ratusan hektar lahan/hutan telah hangus terbakar.


"Total area yang terbakar mencapai 115 ha," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang Edy Susanto.


Kebakaran hutan dan lahan di kawasan TNGM ini terjadi sejak Jumat (4/10) siang di Blok Cawang dan Gunung Pasir Desa Ngargosoko Kecamatan Srumbung.


Guna penanganan lanjutan, Sabtu (5/10) pagi, BPBD mengirimkan dua tim (Hilux dan Ranger) menuju lokasi untuk bergabung dengan personil TNGM, BPBD, Satpol PP & Pemadam Kebakaran, TNI Polri, Polhut, relawan dan warga.


"BPBD berkoordinasi dengan DAMKAR dan langsung direspon dengan menyiapkan Tanki cadangan," jelas Edy.


Pada pukul 11.25 WIB, titik kebakaran meluas hingga ke lahan warga Desa Ngargomulyo, Kecamatan Dukun tepatnya di wilayah Blok Bedengan. Beruntung kobaran api berhasil dipadamkan oleh relawan setempat. Blok Bedengan dengan perkiraan luasan terbakar 4.000 meter persegi.


"Api yang merembet ke lahan warga atas nama Pak Slamet Dusun Batur Duwur Desa Ngargomulyo dengan perkiraan luasan 50 meter persegi," jelas Edy.


Sementara untuk wilayah TNGM Desa Ngablak, Kecamatan Srumbung titik api yang bersumber dari Grid D5d sampai ke Grid D5g sempat membesar.


Terpisah, Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah 1 TNGM Wiryawan mengatakan, titik api di hutan Desa Ngargosoko, Kecamatan Srumbung, titik menjalar sampai di zona rimba TNGM di atasnya Grid D5d.


Personil gabungan kesulitan untuk memadamkan api karena faktor angin kencang, peralatan dan medan yang sulit.


"Karena faktor keselamatan, tim gabungan terpaksa ditarik mundur dari lokasi itu," ungkap Wiryawan.


Meski sempat diguyur hujan, hingga petang titik api di blok Sentong Kali Putih Srumbung masih menyala.


"Lokasinya semakin ke atas, di atas lokasi kemarin. Penanganan juga belum selesai," pungkasnya.


Selain melaksanakan pemantauan lokasi, tim gabungan juga akan melaksanakan koordinasi untuk langkah penanganan selanjutnya.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar