Uniknya Kaos Batik Tulis Filosofi Borobudur

Dilihat 2493 kali
Proses pembuatan kaos batik tulis di Jowahan Borobudur Kabupaten Magelang

BERITAMAGELANG.ID - Batik Mbudur karya Lidiah Art Dusun Jowahan Desa Wanurejo Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang penuh makna. Karena kreasi dasar yang ditampilkan batik Borobudur tersebut bukan sekedar motif namun juga modis yang dapat menjadi suvenir unik bagi wisatawan.


Batik telah menjadi simbol peradaban budaya nusantara semenjak dahulu. Keberadaan batik juga telah diakui dunia.


Motif batik tulis ini sederhana, yakni batu stupa dan daun Bhodi saja. Sungguh simpel. Namun kedua ornamen itu memiliki arti luas. Motif stupa misalnya, melambangkan sejarah Candi Agung Borobudur. Sedangkan daun bodhi sendiri membawa arti pelestarian lingkungan alam yang harus dijaga.


“Pohon Bodhi itu tempat sang Budha mendapat pencerahan, dan simbol pelestarian alam dan sumber air,” kata pemilik Lidiah Art, Nuryanto.


Tidak hanya maknanya, tapi batik tulis di atas kaos menjadi sebuah media yang sesuai untuk segala lapisan. Dengan sedikit inovasi, batik konvensional itu pun berubah, tidak hanya sekedar baju namun juga sandang yang bisa dikenakan siapa saja.


"Sandang itukan menyeluruh. Kalau orang muslim batik itu bisa dibuat gamis atau baju koko, kaum muda bisa berupa t shirt (kaos)," tuturnya.


Seperti pada umumnya, proses pembuatan kaos batik ini juga dilakukan secara manual, dan penuh ketelatenan, mulai dari pencantingan hingga pewarnaan. Meski tidak semudah membatik di atas lembaran kain, batik kaos ini tetap mengutamakan kenyamanan, dan kualitas.


Pemilihan bahan kaos yang digunakan juga tidak sembarangan. Hanya bahan jenis tertentu yang bisa dibuat atau dicanting dengan malam.


"Bahan harus 100 persen katun karena kalau terlalu banyak nilon warna batik dan malam tidak masuk," jelas Nuryanto.


Meski demikian, harga batik kaos ini relatif terjangkau yakni di kisaran Rp 80.000/ kaos. Untuk menjaga keasliannya, batik kaos hanya dijual di sekitar wisata Candi Borobudur saja.


Kepada BeritaMagelang.id pria yang sudah bergerak di bidang kerajinan tangan selama puluhan tahun ini mengaku pesanan kaos batik buatannya diminati berbagai kalangan. Pesanan terus mengalir dengan motif kontemporer yang selalu berbeda seperti motif tari soreng, wisata dan lainnya.


"Motif kebanyakan kita buat sesuai pesanan," pungkasnya.


Dalam setiap proses pembuatannya, kaos batik Borobudur juga memberi manfaat ekonomi karena melibatkan tenaga masyarakat sekitar.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar