Kakek Nenek Ditemukan Meninggal Dalam Satu Rumah

Dilihat 4834 kali
Kepolisian Sektor Mungkid melakukan olah tempat kejadian perkara di rumah korban

Warga Dusun Sanggrahan, Desa Mungkid, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang digegerkan dengan penemuan kakek nenek dalam kondisi meninggal di dalam satu rumah, Minggu (28/01). Hal tersebut pertama kali diketahui oleh Cholid, menantu korban. Kedua jenazah tersebut bernama Sukarjo (70 th) dan Sutari (60 th) yang merupakan sepasang suami istri lanjut usia.


Berdasarkan penuturan saksi, saat itu sang menantu datang untuk berkunjung menemui mertuanya, namun saat mengetuk pintu tidak ada yang menjawab dan curiga mencium bau busuk yang menyengat dari dalam rumah, kemudian menantu tersebut meminta bantuan warga terdekat untuk mendobrak pintu dan saat pertama kali ditemukan jenazah laki-laki sudah terbujur dengan kondisi duduk di ruang tamu dan jenazah perempuan berada di tempat tidur. 


Kapolsek Mungkid AKP Supriyono mengungkapkan, kedua korban meninggal dunia secara wajar karena saat di tempat kejadian perkara (TKP) tidak ditemukan hal-hal yang mencurigakan.


"Kondisi di dalam rumah rapi, tidak ada barang barang yang hilang dan pintu maupun jendela  dalam keadaan utuh tidak rusak, juga terkuci dari dalam," jelasnya.


Jenazah diperkirakan sudah meninggal sekitar 2-3 minggu lamanya. Jenazah tidak diketahui keberadaannya karena terkunci di dalam rumah. 

Sementara itu menurut keterangan dr. Hermanu dari Puskesmas Mungkid, Soekarjo memiliki gejala sakit jantung karena pernah berobat di Puskesmas Mungkid yang kebetulan juga rekan komunitas dr.Hermanu Team Jantung Sehat. Sedangkan Sutarti sudah kurang lebih lima tahun ini menderita penyakit stroke.


Diduga, sang istri yang mempunyai penyakit stroke tidak bisa beraktifitas dan bergantung kepada suaminya, diperkirakan sang suami meninggal dunia terlebih dahulu sehingga sang istri meninggal dikarenakan tidak ada merawat/meladeninya.


"Kedua korban meninggal diperkirakan sudah dua minggu lebih karena sudah membusuk mengeluarkan cairan dan sudah mengering di lantai," ujarnya. 


Menantu korban, Cholid membenarkan bahwa kedua korban meninggal sekitar dua minggu lebih karena tiga minggu yang lalu ia masih berkunjung ke mertuanya, dan kegiatan itu memang rutinitas dia lakukan untuk menjaga.


Atas permintaan kedua anak kandung korban dan keluarga, kedua jenazah korban tidak boleh dilakukan otopsi, agar dimakamkan hari itu juga di pemakaman umum Darmo Giri Loyo Kota Magelang.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar