Kader TPK Diharapkan Menjadi Katalisator Penurunan Stunting

Dilihat 7824 kali
Wakil Ketua II TP PKK Kabupaten Magelang, Siti Juwariyah didampingi Kepala Dinsos PPKB PPPA Kabupaten Magelang, Bela Pinarsi saat membuka orientasi Kader TPK Tahun 2023 Kabupaten Magelang.

BERITAMAGELANGID- Permasalahan pembangunan kualitas sumber daya manusia adalah Stunting, yang mempunyai dampak sangat merugikan baik dari sisi kesehatan maupun dari sisi produktivitas ekonomi dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Hal ini ditekankan oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Magelang yang diwakili oleh Wakil Ketua II TP PKK Kabupaten Magelang, Siti Juwariyah saat membuka kegiatan orientasi Kader Tim Pendamping Keluarga (TPK) Tahun 2023 secara daring dari Gedung PKK Kabupaten Magelang, Rabu (29/3/2023).

Menurut Siti, penanganan permasalahan Stunting harus dilakukan secara paripurna, komperhensif, terpadu dan bersifat multisektor dengan mengintensifkan pendampingan terhadap keluarga yang beresiko melahirkan bayi beresiko Stunting.

Pendampingan keluarga merupakan salah satu strategi percepatan penurunan Stunting yang fokus dilakukan mulai pada periode remaja serta calon pengantin, pada masa kehamilan dan pada masa pasca persalinan hingga sampai anak berusia 5 tahun.

"Tugas TPK adalah melaksanakan pendampingan kepada sasaran prioritas meliputi penyuluhan, fasilitasi, pelayanan rujukan serta fasilitasi penerimaan program bantuan sosial dan pengamatan berkelanjutan untuk mendeteksi dini faktor risiko Stunting," kata Siti.

Sebagai ujung tombak dalam penyelenggaraan percepatan penurunan Stunting, TPK memiliki peran penting karena pendampingan yang diberikan merupakan upaya agar segenap intervensi sepesifik dapat

sampai kepada penerima manfaat, yang mempunyai dampak nyata dengan menurunnya angka prevalensi Stunting 14 persen pada Tahun 2024 sesuai dengan target Pemerintah.

"Kolaborasi dari masing-masing unsur dalam hal ini bidan, kader penggerak dan pemberdayaan keluarga, serta kader KB diharapkan dapat menjadi katalisator percepatan penurunan Stunting di Kabupaten Magelang pada khususnya," ujarnya.

Sementara Kepala Dinsos PPKB PPPA Kabupaten Magelang, Bela Pinarsi menyampaikan maksud dan tujuan di selenggarakannya kegiatan orientasi Kader TPK Tahun 2023 ini adalah untuk memenuhi kebutuhan peningkatan pengetahuan dan keterampilan Kader pendamping dalam proses pendampingan keluarga beresiko Stunting di lini lapangan.

"Sekaligus memberikan pembekalan kepada TPK tentang pencegahan Stunting, sehingga mampu melaksanakan tuga mendampingi keluarga risiko tinggi Stunting," jelasnya.

Adapun fasilitator orientasi tersebut diikuti oleh sebanyak 44 orang yang telah mendapatkan pelatihan orientasi TPK yang diselenggarakan oleh Balai Pelatihan dan Pengembangan BKKBN Ungaran yang meliputi pejabat fungsional penyuluh KB, Bidan, TP PKK dan pejabat fungsional penata KKB.

"Untuk materi yang diberikan dalam orientasi TPK meliputi konsep dasar Stunting dan 1000 HPK, mekanisme kerja TPK, penggunaan aplikasi Elsimil, peran strategis kampung keluarga berkualitas, dan komunikasi antar pribadi pendampingan keluarga," papar Bela.

Editor Slamet Rohmadi

0 Komentar

Tambahkan Komentar