Kader Kesehatan Didorong Turunkan dan Cegah Stunting

Dilihat 2305 kali

BERITAMAGELANG.ID - Pelatihan pencatatan dan pelaporan stunting digelar di tiga desa yaitu Desa Sumberejo, Desa Girirejo dan Desa Tejosari Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang di balai desa masing-masing pada 24 dan 25 November 2021. Peserta pelatihan ini adalah kader kesehatan di masing masing desa sejumlah 35 orang.  


Penurunan prevalensi angka stunting saat ini menjadi program prioritas nasional. Program tersebut menjadi salah satu program prioritas dari pusat hingga daerah bahkan sampai pemerintahan desa. Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak usia di bawah lima tahun (balita) akibat kekurangan gizi kronis, infeksi berulang, dan stimulasi yang tidak memadai terutama dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yaitu dari janin hingga anak berusia dua tahun. Anak tergolong stunting apabila panjang atau tinggi badannya berada di bawah minus dua standar deviasi panjang atau tinggi anak seumurnya.

 

Dalam sambutannya, Kepala Desa Sumberejo, Subandi menyampaikan  Pemerintah Desa Sumberejo sangat mendukung upaya penanggulangan dan pencegahan stunting dengan kegiatan KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi)  pada remaja, bumil, busui dan ibu balita, serta pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada anak dengan status gizi pendek, sangat pendek dan balita kurus dan kegiatan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan di Posyandu. 


“Dengan adanya kegiatan pertemuan dan pencatatan stunting ini diharapkan bisa menjadi bekal kader dalam melakukakan upaya pencegahan dan penanggulangan stunting di Desa Sumberejo,” ujar Subandi. 


Pemerintah Desa sangat mendukung upaya penanggulangan dan pencegahan stunting. Desa dengan kekuatan anggaran desanya juga sudah terlibat aktif dalam upaya penanggulangan dan pencegahan stunting. 


“Diharapkan dengan adanya kegiatan ini semakin meningkatkan kualitas SDM kader dan meningkatkan kualitas data dari Posyandu yang diharapkan bisa menjadi bahan advokasi baik level desa, kecamatan maupun kabupaten,” harapnya.


Narasumber pada pertemuan di Desa Sumberejo yaitu Tri Sunarsih, Tri Lestari dan Farida Andariantika. Ketiga narasumber itu dari Puskesmas Kecamatan Ngablak. 


Tri Sunarsih menyampaikan materi tentang pencatatatan dan pelaporan stunting. Poin-poin yang disamapaikan meliputi permasalahan kesehatan gizi dan kesehatan di masyarakat, kesenjangan data stunting dari data survei dan data rutin serta upaya peningkatan kualitas data, alur pengumpulan data serta sosialisasi aplikasi elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat e-PPGBM). 


Materi kedua oleh Tri Lestari tentang uoaya kesehatan di Posyandu sebagai pencegahan stunting. Tujuan umum pemeberian materi ini yaitu peserta mampu memahami upaya kesehatan di Posyandu sebagai upaya pencegahan stunting. Sedangkan tujuan khusus dari pemberian materi ini yaitu peserta mampu memahami stunting dan pencegahannya, memahami pemantauan dan perkembangan balita. 


Materi ketiga yaitu tentang pertumbuhan dan perkembangan balita  menggunakan buku KIA 2020 oleh Farida Andariantika. Diharapakan dengan adanya materi ini semakin meningkatkan keterampilan kader dalam memantau pertumbuhan dan perkembangan balita di Posyandu.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar