BERITAMAGELANG.ID - Tim Visit Konsultan Transformasi Pengembangan Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial dari Perpustakaan Nasional, mengunjungi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispuspa) Kabupaten Magelang, pada Selasa - Kamis (16-18/7).
Selama tiga hari, mereka akan melihat kemanfaatan program transformasi pengembangan perpustakaan berbasis inklusi sosial di wilayah Kabupaten Magelang.
"Kedatangan kami bertiga ke sini (Magelang), untuk melihat sejauh mana impact dari program transformasi pengembangan perpustakaan berbasis inklusi sosial terhadap masyarakat.
Untuk diketahui, pada 2019, program ini baru dilaksanakan di 300 desa di 59 kabupaten di Indonesia. Dan salah satunya di Kabupaten Magelang. Kalau bermanfaat, bukan tidak mungkin jumlah penerima program akan terus bertambah di tahun-tahun mendatang," kata Team Leader Konsultan Transformasi Perpusnas, Erlyn Sulistyaningsih, di sela kunjungannya, Rabu (17/7).
Selain Dispuspa Kabupaten Magelang, tim juga mengunjungi sejumlah perpustakaan desa (Perpusdes) penerima manfaat program tersebut, yakni Perpusdes Ngablak, Srumbung; Perpusdes Sedayu, Muntilan; Perpusdes Mangunsari, Sawangan; Perpusdes Majaksingi, Borobudur; Perpusdes Ngablak, Ngablak dan Perpusdes Giyanti, Candimulyo.
"Menindaklanjuti program ini, kami telah melakukan advokasi dan berhasil meningkatkan anggaran di APBD Kabupaten Magelang dari Rp 72,8 juta di tahun 2019 menjadi Rp 285 juta tahun 2020. Kami juga mampu meningkatkan layanan, dibuktikan dengan bertambahkan jumlah kunjungan dari 50 menjadi 300 orang per hari.
Kami juga melibatkan masyarakat dengan mengadakan pelatihan-pelatihan di bidang pendidikan, ekonomi dan kesehatan dengan melibatkan stakeholder dari perguruan tinggi, komunitas masyarakat dan pihak swasta lainnya. Dan ternyata, antusias peserta sangat banyak. Bahkan melebihi target," imbuh Plt. Kepala Dispuspa Kabupaten Magelang, Imam Basori.
Sementara Kepala Bidang Pengelolaan dan Pelestarian Arsip Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Propinsi Jawa Tengah, Retno Fajar Astuti berharap agar pengelola perpustakaan baik yang ada di kabupaten maupun desa terus berinovasi dan berkreasi agar masyarakat semakin senang dan nyaman saat di perpustakaan.
"Dengan pelayanan dan fasilitas yang baik, kemanfaatan perpustakaan benar-benar akan dirasakan masyarakat. Kalau itu dapat direalisasikan, tentu akan semakin banyak orang yang senang ke perpustakaan," kata dia.
0 Komentar