Kabupaten Magelang Kembangkan 2000 Ha Pertanian Organik di Tiga Kecamatan

Dilihat 1692 kali
Anggota Komisi IV DPR RI Vita Ervina secara sibolis meneyrahkan bantuan demplot kepada petani di wilayah Kabupaten Magelang.

BERITAMAGELANG.ID - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang melakukan pengembangan pertanian organik di tiga wilayah kecamatan dengan target  2.000 hektar. Program ini merupakan salah satu program unggulan Kementrian Pertanian.

"Kabupaten Magelang menjadi salah satu pelaksana dari program tersebut. Ketiga wilayah yang akan melakukan pengembangan pertanian organik masing-masing kecamatan Sawangan, Grabag dan Bandongan," demikian di sampaikan Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang, Romza Ernawan di sela-sela kegiatan Bimbingan Teknis Pemupukan Berimbang dan Program Makmur untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani, Selasa (15/11/2022).

Sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 13 Tahun 2022 tentang penggunaan dosis pupuk N,P dan K untuk tanaman padi, jagung dan kedelai untuk lahan sawah di Kabupaten Magelang, untuk Kecamatan Grabag dan Pakis merupakan wilayah yang sedikit menggunakan pupuk urea, yakni sebanyak 175 kilogram per hektarenya.

Sedangkan di 19 kecamatan lainnya di Kabupaten Magelang penggunaan pupuk urea lebih banyak, yakni 275 kilogram per hektarenya. Sementara penggunaan pupuk NPK semuanya sebanyak 250 kilogram per hektarenya.

Ia menambahkan, bimbingan teknis bagi para petani yang difasilitasi anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDI-P, Vita Ervina tersebut sangat diperlukan, karena pengembangan produk pertanian khususnya tanaman pangan harus focus pada peningkatan produksi dan mutu hasil.

Sementara itu, Vice President Penjualan Wilayah 3 B PT  Pupuk Indonesia, Anthony Yudhi Kristyanto mengatakan,  untuk alokasi pupuk urea di wilayah Kabupaten Magelang  hingga 14 November kemarin masih lebih dari cukup. Yakni, untuk pupuk urea  baru terserap 11.600 kilogram atau sebesar 73 persen. Sedangkan untuk pupuk NPK sebesar 9.800 kilogram atau 72 persen.

Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDI-P, Vita Ervina mengatakan, saat ini kemampuan petani untuk menerapkan pemupukan berimbang, semakin mendesak dilakukan, di tengah optimalisasi pupuk bersubsidi dan kondisi kejenuhan hara tanah. Pemupukan berimbang merupakan pemberian sejumlah pupuk sesuai kebutuhan dan kesuburan tanah agar terjadi keseimbangan hara didalam tanah, shingga terjadi kondisi kondusif bagi tumbuh kembang tumbuhan. Pemupukan berimbang dapat berikan kontribusi 15-60 persen tergantung kondisi tanah dan karakteristik tanaman. "Di tanah tertentu peupukan yang bisa meberikan produksi 60 persen," katanya.

Selain petani menerapkan pemupukan berimbang, support pemerintah melalui program-programnya juga tidak kalah penting untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Pemerintah bersama mitra kerjanya terus mentransformasikan program-program agar nantinya dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat. Salah satu programnya melalui program "Makmur".

Program ini merupakan bagian dari transformasi bisnis di pupuk Indonesia yang berkomitmen untuk lebih mendekatkan diri kepada konsumen, serta memperkenalkan produk-profuk retail yang berkualitas kepada petani. Bentuk programnya seperti pengawalan dan pendampingan intensif kepada petani dan budidaya petani yang di dukung teknologi.

Editor Slamet Rohmadi

0 Komentar

Tambahkan Komentar