BERITAMAGELANG.ID - Bencana terjadi di sejumlah titik wilayah Kabupaten Magelang setelah hujan deras pada Selasa (04/12). Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun material longsor membuat aktivitas warga terganggu.
Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magealang, Didik Wahyu Nugroho di lokasi longsor Desa Kalirejo Salaman Kabupaten Magelang, Rabu (05/12) menyebutkan, sedikitnya delapan bencana terjadi pascahujan deras Selasa kemarin.
"Untuk longsor ada lima titik di Desa Jombor dan Ngadiharjo Kecamatan Borobudur. Empat titik longsor di Desa Kalirejo Kecamatan Salaman kalirejo, dan satu titik longsor menutup akses jalan tembus Magelang - Wonosobo lewat Sapuran, tepatnya di Desa Wuwuharjo, Kecamatan Kajoran," jelasnya.
Menurutnya, material longsor di semua titik tersebut pada Rabu (05/12) sudah berhasil dibersihkan oleh warga dan personil relawan BPBD, TNI Polri.
"Untuk semuanya hingga Rabu siang Alhamdulillah sudah selesai untuk penanganannya," lanjut Didik.
Ia mengungkapkan, hujan yang mengguyur sejak siang hingga malam hari dengan intensitas ringan hingga sedang hampir merata di Kabupaten Magelang.
"Satu rumah warga di Dusun Kalitan, Desa Blondo, Kecamatan Mungkid mengalami rusak ringan di bagian atap akibat tertimpa pohon yang tumbang," imbuhnya.
Tidak ada korban jiwa dalam bencana ini. Masyarakat juga diimbau meningkatkan kewaspadaan dengan adanya peningkatan curah hujan.
"Warga yang berada di daerah rawan longsor diimbau untuk selalu waspada karena akan meningkatnya musim hujan. Jika muncul retakan untuk segera ditangani," pungkasnya.
Peta rawan bencana tanah longsor di Kabupaten Magelang tersebar di sejumlah Kecamatan, seperti Salaman, Borobudur, Kajoran, Kaliangkrik, Tempuran dan Windusari.
0 Komentar