Jumlah Penghafal Al Qur'an di Indonesia Terus Bertambah

Dilihat 4818 kali
Deklarasi pengurus Jam’iyyah Mudarasatil Qur'an Lil Hafizhat (JMQH) Kabupaten Magelang.

BERITAMAGELANG.ID - Jamiyyah Mudarasatil Quran Lil Hafizhat (JMQH) Kabupaten Magelang, menggelar kegiatan silaturahmi dan deklarasi pengurus sebagai wadah eksistensi para hamalatal Qur'an (penghafal Al-Qur'an) yang kini semakin berkembang. Kegiatan digelar di GOR Gemilang Komplek Setda Kabupaten Magelang, Minggu (23/2/2020) dan dihadiri lebih kurang 750 anggotanya.


Mewakili Bupati, Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang Adi Waryanto, yang hadir dalam kesempatan tersebut mengatakan, Al Qur'an mengatur tata cara hidup, sumber ilmu pengetahuan dengan gaya bahasa mengagumkan dan memberikan informasi yang tidak kering. 


"Sehingga orang yang membaca Al Qur'an dan merenungkan ayatnya secara bersungguh-sungguh akan mendapatkan keteduhan hati.


Amalkan ajaran Al Qur'an di tengah arus budaya global dewasa ini, sarana wujudkan masyarakat beriman bertakwa dan berahklak mulia, agar maju di berbagai bidang," ucap Adi.


Ketua panitia, Nyai Akhlis Nur Fauziah, mengatakan, di era globalisasi, jumlah Hamalatal Qur'an di Indonesia terus berkembang secara signifikan. Hal tersebut ditandai dengan maraknya kehadiran instansi lembaga pendidikan yang berbasis menghafal Al Qur'an. Sekolah-sekolah Al Qur'an dan jamiyyah Al Qur'an telah banyak digalakkan mulai dari perkotaan hingga pedesaan. 


Menurutnya, Pemerintah sendiri juga tampak merespon fenomena ini secara positif dengan mengedepankan pemanfaatan SDM dari kalangan Hamilul Qur'an di berbagai sektor.  


"Sebagai insan-insan Hamalatal Qur'an, kami turut bergerak menyemarakkan semangat Al Qur'an yang mulai tumbuh di negeri ini. Kami merapat serta menyatu dalam wadah yang berkapasitas besar serta terjamin kredibilitasnya," papar Akhlis.


Selain itu, fakta di lapangan menunjukkan masyarakat sangat antusias dalam menyambut acara-acara Qur'ani. Ditambah banyaknya alumni dari pesantren yang masih perlu dibenahi dalam segala bidang, terutama bacaan, hafalan dan tajwidnya. Harapan untuk mengangkat martabat hafizhat agar diakui kredibilitasnya. 


Persaudaraan antar hafizhaat yang tersebar di kabupaten-kabupaten perlu direkatkan melalui kegiatan yang berkesinambungan agar terwujud persatuan kebangsaan yang solid dan militan. 


"Pembangunan mental dan rohani generasi bangsa dapat diwujudkan melalui kegiatan-kegiatan syiar Al Qur'an," ungkap Akhlis.


Dalam kesempatan tersebut dideklarasikan pengurus yang baru periode 2020-2025, dengan Ketua Khulyati Ula, Sekretaris Vina Himmatul Ulya dan Bendahara Emi Ita Mirzana.


Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar