Jenang Lot, Oleh-Oleh Manis dari Magelang

Dilihat 5152 kali

BERITAMAGELANG.ID - Kabupaten Magelang tidak hanya menyajikan pesona alam dan wisatanya yang indah. Namun, saat berkunjung di kawasan wisatanya, kita akan menemukan berbagai macam kuliner dan oleh-oleh khas dari Magelang. Salah satu oleh-oleh khas dari Magelang adalah Jenang Lot. 


Mungkin banyak yang masih asing dengan makanan tradisional asal Magelang ini. Jenang Lot yang berbahan dasar tepung beras ketan, gula pasir, gula jawa dan santan yang dicampur lalu dipanaskan sampai membentuk tekstur padat dan kenyal ini menjadi makanan tradisional favorit di kawasan Magelang. Tak jarang pula, Jenang Lot ini dijadikan oleh-oleh saat tamu berkunjung ke Magelang. 


Salah satu tempat produksi Jenang Lot ada di desa Bojong, Mendut, Mungkid, Kabupaten Magelang. Lokasi ini dekat dengan Candi Mendut Magelang. Rasa jenang lot manis kental dengan citarasa gula jawa, teksturnya lembut dan kenyal.


Proses pembuatan Jenang Lot Karya Sari, pertama dengan memarut kelapa untuk menghasilkan santan. Bersamaan dengan itu beras yang menjadi bahan baku jenang juga digiling dan dihaluskan untuk dijadikan tepung. Setelah kelapa yang digiling dan sudah menjadi air santan dipanaskan di dalam wajan sampai mengeluarkan lemak dari santan sambil diaduk perlahan. Setelah kurang lebih 1 jam air santan terlihat mengeluarkan lemak, masukan air santan, tepung dari beras yang sudah digiling dan juga gula jawa. Lalu masak semua bahan tersebut, serta diaduk perlahan. Proses memasak semua bahan ini berlangsung sekitar 3-4 jam, agar mendapatkan hasil tekstur yang kenyal dan warna yang cantik. 




Jenang Lot Karya Sari yang mulai dirintis sejak 2002 ini didirikan oleh Mbah Syamsuri, warga Desa Bojong, Mendut. Awal mula Jenang Lot Karya Sari ini diceritakan oleh cucu Mbah Syamsuri,  Vina Kusumaningrum. Vina mengisahkan, Mbah Syamsuri senang membuat jenang untuk dikonsumsi pribadi dengan keluarganya. Ketika keluarga yang dari luar Jawa mudik, suka dibawakan jenang sebagai buah tangan. Saat itulah mulai banyak yang mencicipi dan banyak yang bilang jenangnya enak. Jenang Lot buatan Mbah Syamsuri ini lalu dikembangkan dan dijadikan usaha keluarga oleh anak dan cucunya untuk dijual sebagai oleh-oleh khas Magelang.


Jenang Lot Karya Sari ini masih menggunakan alat tradisional dalam pembuatannya. Tidak hanya alat, bahan baku dari jenangnya pun masih diproduksi sendiri. 


"Bahan bakunya kita buat sendiri, mulai dari beras yang kita giling sendiri agar jadi tepung, santan yang kita giling dan dibuat jadi santan, hanya gula jawa saja yang tidak kita produksi sendiri," ujar Vina, cucu dari Mbah Syamsuri.


Jenang Lot Karya Sari ini masih menggunakan bahan baku yang dibuat sendiri agar bisa mempertahankan rasa, dan tekstur jenang yang sempurna. Ini yang menjadi keunikan tersendiri jenang yang diproduksi oleh Mbah Syamsuri. 


"Kalau kata Mbah Syamsuri kita buat jenang harusnya yang enak, yang kita sendiri makan juga seneng. Kalau sewaktu-waktu pengen makan jenang kan tinggal ambil aja," mbuh Vina sambil menirukan pesan Mbah Syamsuri.


Jenang Lot Karya Sari ini tidak hanya menjual jenang, melainkan ada krasikan dan wajik yang dibuat dari bahan baku yang sama. Hanya proses pembuatannya yang berbeda sehingga menghasilkan rasa dan tekstur yang sedikit berbeda. 


Biasanya kita juga sambil produksi peyek juga, karena yang beli jenang suka nanyain makanan lain, jadi kita buat variasi peyek untuk oleh-oleh pendamping dari Jenang," ujar perempuan berusia 20-an ini. 


Semua menu Jenang, Krasikan dan Wajik ini dibandrol dengan harga Rp45.000 per kilogram. Ini termasuk harga yang cukup terjangkau untuk oleh-oleh bagi para wisatawan di Magelang. 


Jenang Lot Karya Sari ini sudah memilki banyak konsumen yang datang dari luar kota seperti Jakarta, Semarang, dan Jawa Barat. Meskipun pemasarannya baru dari mulut ke mulut, Vina juga mulai membantu memasarkan di akun sosial media facebook pribadinya dan sudah membuat label untuk produknya.


Jenang Lot Karya Sari tidak dijual di pasaran. Jika ingin membeli bisa datang langsung ke tempat produksinya di desa Bojong, Mendut, Mungkid, Kabupaten Magelang. Masa ketahanan Jenang Lot ini 10 hari jika disimpan dalam kondisi terbuka dan terkena udara. Sehingga ketika membeli Jenang Lot Karya Sari, konsumen diimbau segera membuka dari kemasan plastik dan disimpan di wadah yang terbuka, seperti piring.


Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar