BERITAMAGELANG.ID - Pembangunan jembatan gantung yang menghubungkan dua desa dan kecamatan, yakni Dusun Jati Desa Kalinegoro Kecamatan Mertoyudan dan Desa Sumberarum Kecamatan Tempuran, pada Rabu (22/1) sudah hampir selesai.
Pengawas Lapangan PPK Jembatan Kementerian PJN 2 Jateng, Mulyanto, mengatakan, jembatan tersebut berdiri megah menyebrangi Sungai Progo, dan secara fisik sudah terbangun sekitar 90%.
"Sudah hampir selesai, meskipun belum tahu kapan akan diresmikan. Karena desainnya adalah jembatan gantung maka yang bisa melintas adalah sepeda motor dan orang jalan kaki," ucap Mulyanto yang ditemui dilokasi proyek jembatan gantung.
Jembatan gantung tersebut berukuran panjang 120 meter dan lebar 1,8 meter.
Menurut Mulyanto, jembatan tersebut merupakan proyek satu paket dengan tujuh jembatan lain di wilayah Jawa Tengah.
Untuk Kabupaten Magelang sendiri terdapat di Tempak Kecamatan Candimulyo, Kalinegoro Kecamatan Mertoyudan, Blongkeng Kecamatan Ngluwar. Kemudian ditambah dua jembatan di Kabupaten Kendal, satu di Semarang dan dua di Temanggung, dengan anggaran kurang lebih 10 milyar rupiah.
"Anggaran dari APBN, diharapkan tahun ini selesai, total jembatan dalam satu paket ada delapan jembatan gantung, kecuali untuk yang Blongkeng bukan jembatan gantung jenisnya," papar Mulyanto.
Sekretaris Desa Kalinegoro, Arya Putra Ghari berharap dengan adanya Jembatan Dusun Jati lalu lintas di wilayah tersebut semakin ramai dan memberikan dampak positif terhadap masyarakat.
Menurutnya, mobilitas masyarakat dapat terbantu dengan adanya jembatan itu, misal dari segi siswa sekolah dan perekonomian warga.
"Misal warga Desa Sumberarum Tempuran mau ke Pasar Sraten menjadi lebih dekat. Begitu juga warga Dusun Jati mau jual hasil panen ke Tempuran juga lebih mudah," kata Ghari.
0 Komentar