Jelang Hari Raya Nyepi, Umat Hindu Magelang Laksanakan "Melasti"

Dilihat 1986 kali
Ratusan Umat Hindu Magelang laksanakan Melasti di Tukmas, Lebak, Grabag, Kabupaten Magelang, Kamis (15/03)

BERITAMAGELANG.ID - Sambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1940 pada 17 Maret mendatang, ratusan umat Hindu di Magelang melaksanakan upacara Melasti di sumber air Tukmas di lereng Gunung Merbabu, Desa Lebak Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Kamis (15/03). 


Diiringi musik gamelan bali, ratusan umat Hindu berjalan kaki menyusuri pematang persawahan menuju lokasi mata air Tukmas. Para umat yang mengenakan pakaian tradisional Bali membawa sejumlah sarana upacara Melasti yang sebelumnya telah mereka persiapkan dari Pura Wira Buana Akmil, Kota Magelang. Semua sarana tersebut kemudian diletakkan pada altar utama di lapangan sumber air Tukmas.

 

Di altar utama, upacara Melasti dilengkapi berbagai sesajian sebagai simbol Trimurti, tiga dewa dalam agama hindu, yakni Wisnu, Shiwa, dan Brahma, serta Jumpana, singgasana Dewa Brahma.

 

Irama lonceng dari tangan Pemangku Pinandhito Jero, Wayan Gede, menandai dimulainya persembahyangan, pembacaan mantra diikuti ratusan umat yang khusyuk duduk bersila di atas tikar. Suasana pun berlangsung khidmat, di antara asap dupa dan suasana hening lereng Gunung Merbabu.

 

Para pemangku berkeliling dan memercikkan air suci yang diambil dari mata air Tukmas kepada seluruh umat serta perangkat-perangkat peribadatan dan menebarkan asap dupa sebagai wujud mensucikan.

 

Ketua Parishada Hindhu Dharma Indonesia Kabupaten Magelang, I Gede Suarti mengungkapkan, Melasti disebut juga Melis atau Mekiyis bertujuan mesucikan diri lahir dan bathin, melebur segala macam 'pratima' atau kotoran pikiran, perkataan, dan perbuatan sebelum Hari Raya Nyepi, Sabtu (17/03).

 

"Sumber air Tukmas merupakan lambang kesejahteraan dan kesucian umat manusia yang disakralkan sejak zaman dahulu. Tanpa air kita tidak bisa hidup," jelas I Gede Suarti.

 

Tema Hari Raya Nyepi tahun ini, lanjut Gede adalah "Melalui Caturbrata Penyepian Kita Tingkatkan Persatuan Keragaman Keutuhan NKRI".

 

"Hari Raya Nyepi kali ini bertepatan dengan tahapan Pilkada, sehingga umat diharapkan tetap menjaga kerukunan, tidak terpecah dalam suasana politik," pungkas Gede.

 

Setelah prosesi Melasti, umat Hindu di wilayah Magelang akan melaksanakan Macaru atau Tahur Kesangka, Jumat (16/03) pukul 16.00 WIB, dilanjutkan pawai ogoh - ogoh dan persembahyangan hari raya Nyepi di Pura Wira Buana Akmil hingga menjelang puncak Hari Raya Nyepi, Sabtu (17/03) pagi.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar