Jelang Imlek, Permintaan Jamur Asal Magelang Meningkat

Dilihat 1257 kali
Distan Pangan Kabupaten Magelang meninjau potensi budi daya jamur di daerah Kecamatan Srumbung yang kebanjiran pesanan menjelang perayaan Imlek tahun 2023.

BERITAMAGELANG.ID - Budi daya jamur menjadi potensi sangat menjanjikan saat ini, pasalnya permintaan pasar begitu besar, khususnya menjelang perayaan hari hari besar keagamaan. Selain itu juga dipengaruhi oleh tren perubahan pola konsumsi masyarakat di era pandemi Covid-19.


Salah satu petani jamur di Dusun Cempan Rt 003/001 Desa Jerukagung Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang, Achmad Misbakul Huda. Ia mengaku pada momen menjelang dan selama bulan puasa dan hari besar lainnya menjadi berkah tersendiri bagi petani dan produsen jamur di Magelang karena permintaan naik signifikan. Seperti saat ini menjelang Hari Besar Imlek permintaan jamur kuping terus meningkat.


"Selain momen hari besar Islam, seperti Imlek permintaan terbesar di jamur kuping kering. Permintaannya naik sebesar 20-25 persen dibanding hari biasa," kata Misbah yang ditemui Kamis (12/1/2023).


Selain permintaan meningkat, harga jual jamur juga turut naik dari Rp65.000 menjadi Rp80.000/kg. Sedangkan harga jamur tiram segar mencapai Rp14.000 hingga 15.000/kg.


Ia mengungkapkan budi daya jamur sangat menjanjikan. Karena selain mudah, hasilnya juga menguntungkan. Selain meraih untung dari penjualan panen, petani jamur juga masih dapat keuntungan lain jika menjadi produsen media tanamnya.


Seiring waktu, keberadaan jamur kini ditempatkan sebagai salah satu pangan alternatif yang digemari masyarakat. Bahkan di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Yogyakarta dan Makassar jamur banyak diolah menjadi berbagai varian masakan aneka jamur, keripik jamur, dan lain-lain.


Saat ini, lanjut Misbah, sudah terbentuk Koperasi Produsen Jamur Magelang Raya (PJM) dengan anggota 33 orang dan 55 orang anggota asosiasinya. Para pelaku budi daya jamur di bawah Koperasi PJM ini adalah para anak anak muda milenial. Saat ini angka produksi mereka telah mencapai sekitar 4 kwintal per hari.


Namun menurut Misbah, jumlah itu masih jauh dari jumlah kebutuhan kebutuhan pasar komsumsi masyarakat Kabupaten Magelang yang mencapai 2 ton/perharinya. Dijelaskan Misbah, guna mendukung potensi itu, Koperasi PMJ terus memperkuat kemitraan dengan sesama petani jamur, dan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang.


"Karena beberapa pasar di Magelang menjadi sentra kulakan sayuran dari berbagai kota seperti Bantul Solo Jogja dan sebagainya," pungkas Misbah yang juga menjadi Ketua Koperasi PJM ini.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar