Intensitas Hujan Tinggi Memicu Tanah Longsor di Sejumlah Wilayah

Dilihat 2276 kali
Tanah longsor akibat hujan deras melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Magelang Sabtu-Minggu (15-16/2/2020)

BERITAMAGELANG.ID - Tingginya curah hujan dalam beberapa hari terakhir menyebabkan sejumlah kejadian tanah longsor di tiga Kecamatan wilayah Kabupaten Magelang.


Salah satunya kejadian longsor di Dusun Krajan, Desa Pandanretno Kecamatan Kajoran Kabupaten Magelang, Minggu (16/2/2020).


Akibat kejadian tersebut, rumah Nuryadi rusak pada bagian dinding ruang dapur rumahnya. 


"Tanah longsor terjadi Pukul 17.00 WIB. Penyebab hujan intensitas sedang hingga lebat," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang Edy Susanto, Minggu (16/2/20).


Kondisi cuaca di sekitar wilayah Kabupaten Magelang hingga Minggu malam terus diguyur hujan dengan intensitas ringan sampai sedang. 


Menurut Edy, proses pendataan masih dilakukan. Sedangkan untuk proses pembersihan material longsoran rencanya akan dilakukan Senin (17/2/2020) pagi. 


"Saat ini tim reaksi cepat (TRC) Kecamatan Kajoran sedang menuju lokasi untuk melakukan kaji cepat," papar Edy.


Sementara itu di lokasi lain, kandang ternak milik Sujatmiko (34) warga di Dusun Pandean Lor RT 07 RW 02, Desa Pandean, Kecamatan Ngablak juga ambruk pada Minggu (16/2/2020).


Diketahui kandang tersebut ambruk sekitar pukul 06.00 WIB setelah hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah tersebut sejak pukul 14.00 WIB, Sabtu (15/2/2020) petang. 


Kondisi bangunan kandang ternak tersebut rata dengan tanah.


Edi mengungkapkan, selaian karena hujan deras, penyebab bangunan roboh diperkirakan karena konstruksi tiang penyangga sudah lapuk.


"Sudah lapuk sehingga tidak mampu menahan beban air pada saat hujan deras kemarin," tuturnya.


Usai kejadian, warga bersama relawan dan perangkat desa setempat langsung melakukan kerja bakti membersihkan material atap dan kayu.


Edy menambahkan, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi sejak pukul 14.00 WIB di Wilayah Kecamatan Mungkid Pada Sabtu, (15/2/2020) juga menyebabkan tebing setinggi 3,5 meter dengan panjang 5 meter di Dusun Citran RT 01/14, Desa Paremono, Kecamatan Mungkid longsor pada pukul 15.30 WIB.


Selain material tanah, longsor tersebut juga membawa serta rumpun bambu yang menyebabkan saluran irigasi pengairan dan akses jalan pertanian warga tertutup. 


Proses pembersihan irigasi dan membuka akses jalan dilakukan oleh warga dan relawan.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar