BERITAMAGELANG.ID - Ini dia kuliner tradisional yang mesti dicoba. Berada di lereng gunung Telomoyo kecamatan Ngablak. Namanya "Pedesan enthok".
Ya, kuliner asli desa Pandean Ngablak ini memang berbahan dasar Enthok. Unggas yang biasanya diolah menjadi opor atau rica-rica ini, kini diolah dengan menggunakan aneka rempah.
Kuliner dengan rasa pedas ini sangat cocok disantap di daerah dingin seperti Ngablak.
Pedesan entok merupakan makanan yang dibuat dengan rasa yang khas menggunakan berbagai macam rempah, sangat cocok dikonsumsi di daerah pegunungan seperti di Kecamatan Ngablak ini.
Kuliner yang langsung mendapat tempat di hati pecinta kuliner ini, baru diciptakan dua tahun lalu.
"Saya ciptakan resep ini sendiri dengan berbagai macam rempah. Masakan ini juga tampa MSG," kata Fitri, penjual pedesaan Enthok di Pandean Ngablak, Sabtu (1/2).
Ia sengaja memilih jenis olahan entok, karena tidak banyak yang menjual makanan ini di wilayah tempat tinggalnya.
"Kalo di daerah sini kebanyakan jual ayam," terangnya.
Salah satu pengunjung, Bagio mengaku cocok dengan masakan ini. Karena bumbu rempahnya sangat terasa. Yang istimewa, rasa pedasnya bikin orang ingin mencicipi lagi.
Tidak hanya pedas cabai, namun perpaduan jahe dan merica. Juga ada serundeng laosnya, sehingga menjadi menu yang berbeda.
"Setelah menyantap makanan ini, badan jadi terasa hangat,"ujarnya.
Menyantap Pedesan enthok akan lebih lengkap bila disudahi dengan menteruput wedang Sere gulo batu.
Minuman berwarna merah ini juga dibuat dengan berbagai macam rempah.
Minuman ini juga dibuat dadakan, sehingga masih fresh.
Warung makan milik Fitri ini juga sering dikunjungi wisatawan mancanegara. Mereka sengaja datang untuk mencicipi Pedesan enthok dan wedang sere gulo batu.
0 Komentar