Jelang Idul Adha, Pemkab Magelang Pastikan Surplus Hewan Kurban

Dilihat 1509 kali
Ilustrasi hewan kurban. Foto : istimewa
BERITAMAGELANG.ID - Jelang Hari Raya Idul Adha, Pemerintah Kabupaten Magelang, melalui Dinas Peternakan dan Perikanan (Dinas Peterikan) memastikan ketersediaan hewan kurban di wilayah Kabupaten Magelang surplus (melimpah).

"Hewan kurban di Kabupaten Magelang sangat melimpah jumlahnya. Sapi potong sendiri sebanyak 78.286 ekor, terdiri dari 42.213 jantan dan 36.073 betina. Sedangkan kerbau sebanyak 5.978 ekor. Dan kambing sebanyak 87.750 ekor, yang terdiri dari 30.951 jantan dan 56.799 betina. Namun demikian, yang sering dijadikan kurban adalah hewan yang berjenis kelamin jantan," demikian disampaikan Kepala Dispeterikan, Sri Hartini saat dikonfirmasi terkait kesiapan menghadapi Hari Raya Idul Adha 2018, Selasa (07/08).

Sri Hartini mengatakan, Pemkab Magelang juga telah menganggarkan pelatihan pemotongan hewan kurban, bekerja sama dengan MUI dan lembaga-lembaga masyarakat.

"Saat ini sudah dilakukan pelatihan kepada 300 orang mengenai bagaimana cara memotong hewan kurban dengan benar. Kemarin sudah dilakukan di Kecamatan Bandongan, hari ini di Kecamatan Grabag, dan besok akan dilakukan di kantor Dinas Peterikan Kabupaten Magelang," lanjutnya.

Terkait kelayakan hewan kurban, ia mengaku akan melakukan pemeriksaan di sejumlah peternak yang menjual hewan kurban menjelang Hari Raya Idul Adha.

"Kita akan turun ke lapangan untuk melakukan pemeriksaan pada kelompok-kelompok atau pun para penjual hewan kurban di seluruh wilayah Kabupaten Magelang. Ada 2 tim yang kami terjunkan untuk melakukan pemeriksaan di lapangan selama 7 hari, mulai hari ini (07/08) sampai tanggal 14 Agustus 2018," ungkapnya.

Kualifikasi hewan kurban yang layak, menurut Sri Hartini, harus memenuhi beberapa hal, diantaranya tidak cacat, bebas dari penyakit, tidak terdapat cacing hati, dan cukup umur, yakni minimal berusia 2 tahun.

"Nanti apabila terdapat hewan ternak yang sakit, maka kita juga akan memberikan pengobatan secara gratis. Bagi hewan ternak yang sehat dan layak, maka kami berikan tanda khusus. Maka kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk bisa memilih hewan kurban yang sudah diberikan tanda, yang artinya dalam kondisi sehat dan layak," kata dia.

Untuk tim pengawas lapangan, pihaknya akan menerjunkan 61 orang termasuk dari mahasiswa UGM yang juga ikut dalam pengawasan hewan kurban. Sri Hartini menegaskan, ketersediaan hewan kurban di Kabupaten Magelang mencukupi, sehingga tak perlu mengambil hewan kurban dari wilayah lainnnya.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar