Hutan Gunung Andong Kembali Terbakar

Dilihat 2191 kali
Titik api kebakaran hutan lereng Gunung Andong Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang

BERITAMAGELANG.ID - Kawasan hutan lereng Gunung Andong di Kabupaten Magelang Jawa Tengah kembali terbakar, Minggu (13/10).


Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang Edy Susanto mengatakan informasi awal kebakaran tersebut disampaikan oleh Penyuluh Kehutanan Gunung Andong, Hanif.


"Informasi awal kebakaran hutan di lereng Gunung Andong diterima pukul 15.00 WIB,” kata Edy.


Tim dari BPBD, lanjut Edy, langsung bergerak ke lokasi yang terbakar yakni di Dusun Temu, Desa Jogoyasan, Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang. Pemadaman dilakukan oleh personil gabungan dari Perhutani, MPA Girirejo, Rekan Basecamp dan relawan.


"Tim gabungan telah ke lokasi untuk melakukan pemadaman," jelasnya.


Sekitar pukul 19.42 WIB, titik api yang berada di lereng bagian tengah berhasil dipadamkan. Namun, masih terdapat satu titik api yang berada di atas tebing dengan kondisi medan terjal dan sulit dijangkau.


"Angin berhembus cukup kencang dan berubah arah menyebabkan api menjalar ke puncak," jelas Edy.


Dalam upaya pemadaman dilakukan secara manual dengan peralatan seadanya. Antara tebing bagian atas dengan bawah telah dibuatkan sekap.


"Mengingat kondisi medan atau lokasi yang sulit dijangkau, maka dilanjutkan pemantauan," imbuh Edy.


Hingga kini, belum diketahui penyebab kebakaran, jenis tanaman dan luas area yang terbakar.


Sementara itu, Kepada BeritaMagelang.id, Pengelola Basecam Pendem, Ngablak, Rukani mengungkapkan lokasi yang terbakar terlihat dekat dengan gerbang tiket pendakian Pesona Alam Perhutani.


"Titik api dari Pendem tidak terlihat, namun informasinya kebakaran lumayan besar," ujar Rukani.


Personil dari Basecamp Pendem turut dalam proses pemadaman itu. Mereka bergabung bersama tim pemadam lain yang naik dari sisi utara.


"Setelah tim (basecamp) Sawit turun kita gantian baru naik. Sampai sekrang belum padam. Informasi temanku yang naik dari utara," ungkapnya.


Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar