Di Usia Ke 34, Pemkab Magelang Ciptakan Destinasi Wisata Layak Jual

Dilihat 1777 kali
Ratusan karyawan karyawati Pemda Kabupaten Magelang, beserta jajaran pimpinan daerah Kabupaten Magelang mengikuti upacara mengenakan pakaian adat Jawa, Kamis (22/03)

BERITAMAGELANG.ID - Upacara HUT ke 34 Kota Mungkid digelar meriah dan dikemas dengan sangat unik dan menarik. Seperti tahun sebelumnya, ratusan karyawan karyawati Pemda Kabupaten Magelang, beserta jajaran pimpinan daerah Kabupaten Magelang mengikuti upacara mengenakan pakaian adat Jawa.


"Memang kita sudah sepakat sebelumnya untuk mengangkat budaya lokal, maka kita bersama sama mengenakan pakaian adat Jawa dalam upacara hari ini," ujar Tavip Supriyanto, Pejabat sementara Bupati Magelang, dalam sambutannya yang berbahasa Jawa pada upacara peringatan HUT ke 34 Kota Mungkid
di halaman Setda Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Kamis (22/03) pagi.


Dalam kesempatan tersebut, Tavip melanjutkan, Pemerintah Kabupaten Magelang berupaya untuk menciptakan destinasi wisata yang layak jual. 


"Jadi untuk menciptakan pariwisata yang layak jual itu, kita berupaya untuk bagaimana antara destinasi wisaya dan atraksi harus berimbang," lanjut Tavip. 


Sehingga, masyarakat atau wisatawan itu tidak hanya berkunjung untuk melihat destinasi wisata, melainkan juga dapat menikmati atraksi-atraksi budaya lokal dari Kabupaten Magelang itu sendiri.


"Hal itu juga harus diimbangi dengan pembangunan jalan infrastruktur menuju destinasi wisata di Kabupaten Magelang tentunya," imbuh Tavip.


Untuk menunjang perbaikan infrastruktur tersebut, Pemerintah Kabupaten Magelang telah merencanakannya pada 2018 hingga 2019 mendatang.


Karena HUT ke 34 Kota Mungkid tersebut mendekati masa-masa  pesta demokrasi yang akan dilaksanakan pada 27 Juni mendatang, Tavip, juga berpesan kepada seluruh elemen masyarakat untuk tetap menjaga situasi agar tetap aman dan kondusif.


"Hal ini menjadi tugas utama saya, bagaimana untuk menghantarkan Pilkada di Kabupaten Magelang, menjadi Pilkada yang bermartabat," pungkas Tavip.


Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar