BERITAMAGELANG.ID - Sejak status gunung Merapi naik menjadi Siaga pada 5 November 2020, organisasi Human Initiative langsung memberi respon di beberapa barak pengungsian, seperti di Tempat Evakuasi Akhir (TEA) Banyurojo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang. Salah satunya mereka membuatkan sup buah dan bubur kacang hijau bagi para pengungsi.
"Sebelumnya kami hadir di TEA Deyangan, namun karena semua pengungsi sudah pulang maka kami ke Banyurojo," kata ketua cabang Humas Initiative DIY-Jateng, Agus Priyono, Minggu (31/1/2021).
Sebelumnya, Agus menjelaskan, Human Initiative merupakan organisasi kemanusiaan dunia yang sudah diakui PBB. Dalam respon kepada pengungsi, mereka memberikan bantuan baik food item maupun non food item, dapur air dan psiko sosial. Saat memberikan respon, pihaknya tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Hal itu dilakukan agar tidak ada penyebaran baru virus corona.
Ia juga mengatakan, saat turun memberikan respon, Human Initiative berkolaborasi dengan banyak pihak termasuk pemerintah.
"Kita berkolaborasi dengan siapa saja, baik pemerintah, akademik, organisasi masyarakat sipil dan sebagainya. Karena menangani pengungsi bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, namun juga tanggung jawab bersama," ujarnya.
Seperti misal saat memberikan sup buah kepada pengungsi, biaya yang digunakan berasal dari masyarakat yang dipercayakan kepada Human Initiative untuk dikelola.
0 Komentar