Hujan Deras Memicu Sejumlah Bencana Alam di Kabupaten Magelang

Dilihat 2231 kali
Kejadian bencana di Sembungan Desa Balerejo Kecamatan Kaliangkrik Kabupaten Magelang.

BERITAMAGELANG.ID - Sejumlah kejadian bencana alam melanda Kabupaten Magelang sejak Senin - Rabu (17-19/02/2020). Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.


Dalam keterangan resminya, Rabu (19/2/2020) malam Kepala BPBD Kabupaten Magelang Edy Susanto menyebutkan selama tiga hari itu  terdapat sembilan kejadian di wilayahnya,  tujuh diantaranya tanah longsor atau gerakan tanah, sebuah rumah roboh dan satu kejadian pohon tumbang akibat angin kencang.


Dipicu hujan lebat, tanah longsor di Dusun Tunggangan, Desa Wuwuharjo, Kecamatan Kajoran terjadi Senin (17/2/2020) sekitar pukul 18.00 WIB. Material longsor menutup akses jalan penghubung Dusun Tunggangan - Kalipelus. Penanganan dilakukan Selasa (18/2/2020). 


Pada Selasa (18/2/2020), pukul 17.30 WIB tanah longsor juga menutup akses jalan Magelang - Wonosobo. Titik longsor itu berada di Dusun Kawatan, Desa Kwadran, Kecamatan Kajoran.


Longsor di Dusun Sanggrahan, Desa Kebonagung, Kecamatan Bandongan, Selasa (18/2/2020) pukul 15.30 WIB juga menutup sebagian akses jalan Bandongan - Kaliangkrik. Selain itu, di Dusun Jono, Desa Maduretno, Kecamatan Kaliangkrik juga terjadi tanah longsor pada hari yang sama pukul 15.10 WIB yang berdampak tertutupnya sebagian akses jalan Kaliangkrik - Windusari.


Selain hujan deras, angin kencang pada Selasa (18/2/2020) pukul 19.30 WIB mengakibatkan sebuah pohon di Dusun Gejiwan, Desa Krasak, Kecamatan Salaman tumbang. Dampaknya, rumah milik Muh Yasin (30) rusak ringan bagian atapnya.

 

Edy Susanto menambahkan, tanah retak terjadi di Dusun Sabrang, Desa Wonogiri, Kecamatan Kajoran, Selasa (18/2/2020).

  

"Di atas tebing tanah retak sepanjang 20 meter dan melewati empat rumah warga yang berada di atas tebing," jelasnya.


Kejadian atap rumah roboh di Desa Salamkanci, Kecamatan Bandongan, Selasa (18/2/2020) pukul 17.45 WIB. Tanah longsor juga terjadi di Desa Bumiayu, Kecamatan Kajoran di hari yang sama pukul 18.00 WIB. Dampaknya menutup akses jalan kampung dan saluran irigasi.


Tak hanya itu, tanah longsor juga terjadi di Dusun Kebonlegi, Desa Sambak, Kecamatan Kajoran pukul 15.30 WIB. Musibah itu mengancam jalan Dusun Kebonlegi - Sigaung. Sebagai upaya antisipasi warga melakukan kerja bakti membuat talud penyangga darurat.

  

"Hasil koordinasi akan dibuat saluran air agar air tidak melewati tebing yang longsor, sebagai langkah antisipasi terjadinya longsor susulan," imbuhnya.


Ditambahkan Edy, hujan lebat mengakibatkan talud amblas di Dusun Bebengan, Desa Sriwedari, Kecamatan Salaman, Rabu (19/2/2020) pukul 03.00 WIB. Dampaknya, rumah milik Priyatno rusak pada bagian dapur. Karena kondisi bangunan sudah rawan roboh dan membahayakan, pemilik rumah berinisiatif membongkarnya.


Sekitar lokasi ini juga masih berpotensi terjadi gerakan tanah amblas apabila terjadi hujan dengan intensitas lebat.


"Masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan akan dampak hujan deras maupun angin kencang. Pihak BPBD dan jajaran terkait di Kabupaten Magelang juga berisaga selama 24 jam," tandasnya.


Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar