Hujan Abu Vulkanik Merapi Menerpa Candi Borobudur

Dilihat 1376 kali
Petugas Balai Konservasi Borobudur meneliti abu vulkanik Merapi

BERITAMAGELANG.ID - Hujan abu vulkanik Gunung Merapi menepa Candi Borobudur di Kabupaten Magelang Kamis (12/8/2021). Balai Konservasi Borobudur (BKB) masih berkoordinasi dengan BPPTKG tentang kondisi Gunung Merapi guna menentukan langkah, apakah perlu menutup stupa dan lantai Candi Borobudur atau tidak. 


Kepala BKB Wiwit Kasiyati mengatakan abu tersebut berasal dari letusan Merapi pada Rabu malam. Material erupsi itu terbawa angin ke Magelang dan sekitarnya.


"Tadi temen-teman laboratorium juga sudah saya suruh naik ke atas (bangunan Candi Borobudur) untuk melihat apakah bisa diukur atau tidak. Karena memang sangat tipis ketebalan abunya," ujarnya.


Wiwit menuturkan pihaknya juga  berkoordinasi dengan BPPTKG untuk antisipasi kemungkinan letusan kembali dan lebih besar, maka stupa dan lantai Candi Borobudur akan ditutup dengan terpal. 


Sementara itu, Mura Aristina, staf BKB mengatakan, setelah dilakukan pengukuran, tebal abu hanya hanya 4,7 gram per meter persegi. Sehingga jika terkena angin akan hilang. Untuk penutupan terpal masih menunggu perkembangan situasi Gunung Merapi. 


"Apabila hujan abu berkelanjutan tentu harus ada tindak lanjut. Namun sampai saat ini sepertinya BKB masih belum mengambil tindakan besar," kata Mura.


Selain di Candi Borobudur, dua candi lain yang berada di bawah naungan BKB juga terkena hujan abu tipis. Yakni Candi Pawon dan Mendut. 


Berdasarkan data dari BPBD Kabupaten Magelang, hujan abu pada Kamis (12/8) turun di beberapa desa di tujuh kecamatan. Meliputi Kecamatan Dukun, Sawangan, Srumbung, Ngluwar, Salam, Mungkid dan Borobudur. 

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar