Hujan Abu Vulkanik Merapi, BPBD Bagikan Ribuan Masker

Dilihat 1353 kali
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang bagikan masker ke warga di wilayah terdampak hujan abu vulkanik Gunung Merapi.

BERITAMAGELANG.ID - Untuk mengantisipasi dampak kesehatan akibat pengaruh abu vulkanik Merapi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang bertindak cepat membagikan masker pada warga, Minggu (8/8/2021).


Pembagian masker dilaksanakan di wilayah Kecamatan Sawangan dan Kecamatan Dukun. Secara teknis anggota BPBD memberikan masker langsung kepada warga masyarakat terdampak abu vulkanik Gunung Merapi.


"Sebagai langkah antisipasi dampak abu vulkanik, Anggota BPBD segera turun ke lapangan untuk memberikan masker kepada warga terdampak abu vulkanik diantaranya di Kecamatan Sawangan dan Dukun," ucap Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang, Edi Wasono.


Edi mengatakan, pada wilayah Kecamatan Sawangan, daerah yang terdampak hujan abu vulkanik adalah Desa Kapuhan, Desa Gantang, Desa Jati dan Desa Krogowanan. Sementara Kecamatan Dukun meliputi Desa Sengi, Desa Paten Dan Desa Krinjing.


"Masing-masing desa kami salurkan seribu masker, namun sebelumnya kami juga sudah menyalurkan ke Kecamatan Sawangan dan Dukun sebanyak 5.000 masker," terang Edi.


Edi berpesan kepada warga masyarakat agar tetap tenang dan waspada menghadapi erupsi Gunung Merapi, dengan mencari informasi yang tepat.


"Pastikan mencari sumber informasi yang akurat dan jangan mudah percaya dengan kabar yang belum jelas kepastiannya, tetap tenang dan waspada dengan tetap jalankan prokes dengan baik. Jangan beraktivitas di luar jika tidak mendesak," tandas Edi.


Berdasarkan informasi resmi BPPTKG Yogyakarta, Gunung Merapi hari Minggu (8/8/2021) terjadi erupsi dengan beberapa kali mengeluarkan guguran awan panas dengan jarak luncur maksimum 3.000 meter ke arah barat daya. Selain itu juga terdapat beberapak kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter ke arah yang sama.


"Dari pukul 00.00 sampai pukul 06.00 WIB ini sebanyak 5 kali guguran awan panas mulai jarak luncur 1.100 meter hingga 3.000 meter. Sehingga pagi ini sekitar pukul 07.00 WIB terjadi hujan abu tipis di beberapa wilayah," ucap Kepala BPPTKG Yogyakarta Hanik Humaida.


Adapun wilayah yang mengalami hujan abu dengan intensitas tipis, meliputi Tlogolele, Klakah Ngisor, Kapuhan, Paten, Nggowok dan  Babadan. Semua wilayah tersebut mengalami hujan abu.


Selain awan panas, Gunung Merapi dalam kurun waktu tersebut juga mengeluarkan guguran lava pijar sebanyak 27 kali dengan jarak luncur maksimal 2000 meter. Lava pijar ada 27 kali guguran, jarak maksimalnya 2000 meter masih mengarah ke arah barat daya.


Sementara terkait jumlah kegempaan, Hanik mengatakan jika sampai pukul 06.00 WIB ini sebanyak 70 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-33 milimeter dengan durasi 11-184 detik.


"Pada pukul 07.29 WIB juga kembali terjadi guguran awan panas dengan jarak luncur 1800 meter ke arah barat daya dan teramati tinggi kolom asap setinggi 800 meter," jelas Hanik Humaida.


Hanik mengatakan, potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih. Untuk lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak Merapi.


Oleh karenanya Hanik Humaida meminta masyarakat tidak perlu panik dan lakukan antisipasi terkait gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di sekitar wilayah Gunung Merapi.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar