Hujan Abu Vulkanik Tipis Menerpa Tiga Kecamatan Di Kabupaten Magelang

Dilihat 1503 kali
Warga Gunung Merapi Deaa Kaliurang Srumbung Kabupaten Magelang usai mencari rumput

BERITAMAGELANG.ID - Gunung Merapi di perbatasan Kabupaten Magelang dan DI Yogyakarta kembali mengeluarkan awan panas, Selasa (30/3/2021). Dampak dari itu, hujan abu vulkanik menerpa sejumlah desa di tiga kecamatan meliputi Dukun, Sawangan dan Srumbung.


Berdasarkan laporan dari warga masyarakat ke BPBD Kabupaten Magelang, hujan abu tipis terjadi di Kecamatan Dukun meliputi Desa Sewukan, Paten, Mangunsoka, Krinjing dan Desa Ketunggeng.


Kemudian wilayah Kecamatan Srumbung meliputi Desa Srumbung, Kradenan dan Desa Bringin. Berikutnya untuk Kecamatan Sawangan meliputi Desa Krogowanan.


"Berdasarkan informasi dari masyarakat yang masuk di Pusdalops BPBD Kabupaten Magelang, dampak dari awan panas guguran Merapi tersebut terjadi hujan abu tipis," kata Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang Edy Susanto dalam keterangannya, Selasa (30/3/2021).


Di wilayah Kecamatan Srumbung, lanjut Edy, ada tiga desa yakni Srumbung, Kradenan, dan Bringin. Kemudian satu desa yakni Krogowanan di Kecamatan Sawangan.


Hujan abu tersebut, kata Edy, tidak ada dampak yang signifikan di Kabupaten Magelang. Kemudian masyarakat tetap beraktivitas seperti biasa.


"Warga masyakarakat tetap melakukan kegiatan aktivitas seperti biasa. Kemudian hujan abu yang turun berangsur reda," tuturnya.


Edy mengimbau, kepada warga masyarakat yang berada di wilayah KRB III untuk tetap memantau informasi dari BPPTKG terkait perkembangan Merapi.


Seorang warga Desa Sengi, Kecamatan Dukun, Ismanto mengatakan, warga mengetahui hujan abu saat kerja bakti di makam, tiba-tiba ada hujan abu tipis.


"Warga sedang kerja bakti di makam Bataran Sungai Tringsing tiba-tiba hujan abu," kata Ismanto.


Ia melanjutkan, hujan abu itu tidak berdampak. Warga tetap melanjutkan kerja baktinya. Hujan abu tersebut, kata Ismanto, terlihat di topi, pakaian maupun dedaunan.


"Abu itu menempel di topi, pakaian dan dedaunan," tuturnya.


Sementara berdasar keterangan twitter @BPPTKG awan panas guguran Merapi tanggal 30 Maret 2021 pukul 7.06 WIB itu tercatat di seismogram dengan amplitudo 60 mm dan durasi 135 detik. Jarak luncur kurang lebih 1.500 meter ke arah barat daya. Angin bertiup ke utara.


Gunung Merapi berstatus Siaga sejak 5 November 2020 hingga saat ini. Saat luncuran awan panas terjadi Gunung Merapi tertutup mendung dan kabut.


Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar