Hujan Abu Vulkanik Juga Berdampak Pada Sektor Perikanan

Dilihat 1692 kali
Pembudi daya bibit lele memberikan obat jamur di kolam yang terpapar abu vulkanik Merapi
BERITAMAGELANG.ID - Dampak erupsi Gunung Merapi awal pekan ini juga dirasakan oleh masyarakat pembudi daya bibit ikan, khususnya yang berada di wilayah Kecamatan Pakis Kabupaten Magelang karena wilayah tersebut mengalami hujan abu vulkanik cukup banyak.

Salah satu anggota Kelompok Pembudi daya Ikan Mina Mitra Manunggal, Dusun Wiropati Desa Banyusidi Kecamatan Pakis, Pujiono, mengatakan, kelompoknya membudidayakan bibit ikan Lele di kolam terbuka, namun banyak yang mati usai terpapar abu vulkanik.

"Terkait dampak abu vulkanik Gunung Merapi untuk bibit lele yang sebelumnya sehat-sehat saja, dalam waktu beberapa jam sudah banyak yang mati dikarenakan abu vulkanik masuk ke kolam dan mengandung banyak belerang," ucap Pujiono, Jumat (20/8/2021).

Menurut Pujiono, satu induk Lele dapat menghasilkan 40 ribu bibit, saat ini tinggal 25 ribuan. Dimana 40% bibit mati terpapar abu vulkanik Gunung Merapi.

Dalam Kelompok Pembudi daya Ikan Mina Mitra Manunggal, Dusun Wiropati Desa Banyusidi Kecamatan Pakis, terdapat 18 kolam produktif. Namun, karena terbuka dan terkena abu vulkanik maka 40% bibit mati.

"Oleh karenanya, bibit yang masih hidup, kami lakukan panen dini. Kebetulan usia bibit sudah siap jual, meskipun belum genap 40 hari, sebagai patokan waktu bibit benar-benar siap jual," papar Pujiono.

Sementara, Penyuluh Perikanan Dispeterikan Kabupaten Magelang, Wahyu Hidayat Furqon, yang bertugas di Kecamatan Candimulyo, Pakis dan Ngablak mengatakan, dampak abu vulkanik terhadap ikan, membuat daya hidup berkurang karena kandungan abu vulkanik.

"Abu bisa sebabkan jamur, kandungan abu vulkanik, sulfur dan kandungan asam. Kualitas air menjadi menurun, PH norma 7, jadi 4-5 lebih asam. Resiko kematian bibit ikan menjadi tinggi," terang Wahyu.

Sebagai salah satu solusi antisipasi hujan abu vulkanik, menurut Wahyu, dengan dibuatkan atap untuk kolam menggunakan plastik UV, plastik mulsa agar cahaya matahari tetap masuk ke kolam. 

"Sebenarnya dengan memakai plastik UV lebih bagus, karena cahaya matahari tidak langsung kena kolam jadi tidak ada lumut.

Selain itu juga siapkan obat untuk jamur ikan, probiotik atau vitamin. Untuk mengatasi PH rendah petani bisa memakai garam. Serta air kolam diganti 20-30 persen dan dengan sirkulasi air debit kecil," papar Wahyu.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar