Bupati Ajak Masyarakat Tiru Semangat Pangeran Diponegoro

Dilihat 1692 kali
Bupati Magelang Zaenal Arifin SIP dalam kegiatan Haul Pangeran Diponegoro.

BERITAMAGELANG.ID - Bupati Magelang Zaenal Arifin SIP, mengajak generasi muda agar mencontoh semangat pahlawan nasional, Pangeran Diponegoro dalam berjuang melawan penjajah. 


"Pangeran Diponegoro rela meninggalkan kerajaan ke luar benteng, dan berjuang mengusir penjajah," ucap Bupati dalam kegiatan Haul Pangeran Diponegoro, Selasa (08/01) yang diselenggarakan di Langgar Agung Diponegoro, Komplek MA/MTs Diponegoro Salaman. 


Menurut Bupati, perjuangan selanjutnya kepada generasi penerus adalah mengisi kemerdekaan dengan kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas. 


"Ketiga hal tersebut harus beriringan, tidak bisa sendiri-sendiri. Contohnya bila ada yang bekerja di pabrik minuman keras, hal itu akan menghasilkan rejeki yang tidak halal, maka itu bukan merupakan kerja cerdas, dan tidak barokah," pesannya. 


Dalam kesempatan yang sama, pengisi tausiah, KH Amin Maulana Budi Harjono menyampaikan, agar menjaga persatuan dan kesatuan di masyarakat dan jangan sampai terpecah belah. 


"Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia sesuai dengan Bineka Tunggal Ika. Hal tersebut diterapkan di tempat tinggal masing-masing agar tidak terjadi perpecahan bangsa," tandas KH Amin Maulana Budi Harjono. 


Sementara itu Ketua Panitia kegiatan tersebut, Muhaiminul Hakim menuturkan, tujuan kegiatan tersebut adalah memperingati Haul Pangeran Diponegoro karena di komplek sekolah terdapat Langgar Agung Pangeran Diponegoro yang pada zaman dulu pernah dipergunakan sebagai tempat ibadah oleh Pangeran Diponegoro. 


"Kalau tanggal Haul Pangeran Diponegoro tanggal 8 Januari wafat Sang Pangeran. Kegiatan ini setiap tahun dilaksanakan, dan setiap dua tahun sekali dilaksanakan secara akbar. 


Yang melaksanakan kegiatan dari Yayasan bersama dengan MTs, MA, pondok pesantren dan Pemerintah Desa Menoreh beserta masyarakat Dusun Kamal dan warga Desa Menoreh," papar Hakim. 


Hakim menambahkan, dalam kegiatan tersebut juga digelar lomba rebana/hadrah tingkat SD/MI, yang bertujuan melestarikan kesenian bernuansa Islami. 


"Kami memberikan apresiasi kepada sekolah yang terdapat kegiatan ekstrakurikuler rebana. Kegiatan lomba ini sekaligus sebagai ajang kompetisi supaya lebih semangat dalam berlatih," tandas Hakim.


Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar