Harga Tembakau Anjlok Akibat Hujan Abu Merapi

Dilihat 1266 kali
Tanaman tembakau di Desa Paten Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang masih tertempel abu vulkanik gunung Merapi
BERITAMAGELANG.ID - Harga jual tembakau di Desa Paten II Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang, turun drastis menjadi Rp1.000 sampai Rp1.500 per kilogram. Hal itu disebabkan abu gunung Merapi yang masih menempel pada tanaman tembakau belum luruh dan hujan belum turun. 

"Akibatnya kualitas tanaman menjadi turun dan pembeli hanya menawar Rp1000-1.500/kg," terang Teimuri Suchini, warga Desa Paten II Kecamatan Dukun Kabupten Magelang, Rabu (1/9/2021).

Menurut Suchini, bila tidak diguyur hujan abu, harga jual daun tembakau bisa mencapai Rp4.000 sampai Rp4.500/kg. Akibatnya, ia mengalami kerugian hingga 50 persen. Dari modal Rp 3 juta untuk biaya produksi, ia hanya mendapat Rp1.500.000 untuk panen kali ini. 

"Daripada tidak ada yang membeli, ya kita berikan saja saat ada yang menawar hanya Rp1.000/kilogram," ujarnya.

Meskipun sudah laku, sampai sekarang tanaman tembakau belum dipetik oleh pembeli. Ia sendiri tidak mengetahui alasan mengapa belum dipetik. Selain tembakau, tanaman holtikultura juga mengalami kerusakan karena abu yang masih menempel.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang Edi Wasono mengatakan,  sebaran hujan abu akibat awan panas guguran gunung Merapi yang terjadi hari ini, ada di 22 desa yang tersebar di 5 kecamatan. 

Antara lain Kecamatan Dukun meliputi Desa Dukun, Krinjing, Ngargomulyo, Kalibening, Keningar, Sewukan, Paten, Banyudono, Ngadipuro dan Banyubiru. Sedangkan di Kecamatan Mungkid meliputi Desa Bojong, Ambartawang dan Bumirejo. Di Kecamatan Sawangan meliputi Desa Sawangan, Krogowanan, Kapuhan, Gondowangi dan Mangunsari. Kecamatan Muntilan meliputi Desa Tamanagung dan Gondosuli. Sedangkan Kecamatan Salaman meliputi Desa Sidomulyo dan Salaman. 

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar